
Siapa Hardeep Singh Nijjar, Dibunuh, Buat Kanada-India Panas?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kanada dan India memanas. Ottawa bahkan mengambil langkah mengusir seorang diplomat penting negara yang juga bernama Bharat itu.
Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau menyebut pemerintah PM Narendra Modi mungkin memiliki kaitan dengan kematian Hardeep Singh Nijjar. Ini dikatakannya di depan parlemen Senin denna menyebut "tuduhan yang kredibel".
Lalu Siapa Hardeep Singh Nijjar?
Hardeep Singh Nijjar adalah seorang aktivis. Ia tewas dibunuh sekitar dua bulan lalu, tepat 18 Juni di luar pusat kebudayaan Sikh di Surrey, British Columbia.
Ia dikenal sebagai aktivis hak asasi manusia namun penjahat bagi pemerintah India. Pasalnya Nijjar adalah seorang pendukung kuat tanah air negeri Sikh merdeka yang dikenal sebagai Khalistan.
Saat kematiannya, ia diketahui sedang sedang mengorganisir referendum tidak resmi di antara diaspora Sikh dengan organisasi Sikhs For Justice. India sendiri membantah terlibat dalam pembunuhannya dan menyebut hal itu tak mask skal.
Pebisnis dan Presiden
Nijjar yang berusia 45 tahun diketahui merupakan seorang pebisnis pipa ledeng. Ia juga menjabat sebagai presiden kuil Sikh atau gurdwara di pinggiran kota Vancouver.
Associated Press (AP) menulis bagaimana spanduk-spanduk bergambar wajahnya digantung untuk mempromosikan referendum. Dalam wawancara dengen media lokal, Vancouver Sun, pada tahun 2016, dia menanggapi dengan acuh laporan media India yang menunjuknya sebagai pemimpin "sel teroris".
"Ini sampah (semua tuduhan itu). Saya tinggal di sini 20 tahun, kan? Lihatlah catatanku," kata Nijjar dalam wawancara itu.
"Tidak ada apa-apa. Saya seorang pekerja keras. Saya memiliki bisnis sendiri di bidang pipa ledeng," tambahnya.
Dicari India
Sebenarnya Nijjar memang orang yang paling dicari di India bertahun-tahun. Ia di cap bagian dari separatis Sikh di luar negeri yang menjadi ancaman India bertahun-tahun.
Ia dicurigai mendalangi pemboman di negara bagian Punjab yang mayoritas penduduknya Sikh, tujuh tahun lalu, dan melatih teroris di sebuah kota kecil di tenggara Vancouver. Namun lagi-lagi dia membantah tuduhan tersebut.
Lebel teroris resmi ia dapat di 2020. Di tahun yang sama ia juga dituntut secara pidana karena penyerangan terhadap seorang pendeta Hindu di India di mana pemerintah Delhi menjanjikan hadiah US$ 16.000 bagi yang bisa menangkapnya.
Gerakan Kemerdekaan Sikh
Sebenarnya gerakan kemerdekaan Sikh secara modern dimulai pada tahun 1940an. Namun akhirnya menjadi pemberontakan bersenjata yang mengguncang negara itu pada tahun 1970an dan 1980an.
Pada tahun 1984, PM India saat itu Indira Gandhi memerintahkan penggerebekan untuk menangkap kelompok separatis bersenjata yang berlindung di tempat suci paling suci Sikhisme. Penggerebekan itu menewaskan ratusan orang.
Buntutnya dua pengawal Gandhi yang diketahui merupakan warga Sikh membunuhnya tak lama kemudian. Hal ini memicu kerusuhan anti-Sikh di seluruh India di mana anggota minoritas diseret keluar rumah mereka dan dibunuh.
Pemberontakan ini akhirnya berhasil dipadamkan melalui tindakan keras yang menewaskan ribuan orang. Namun tujuan kemerdekaan Sikh masih mendapat dukungan dari beberapa pihak di India utara dan diaspora Sikh.
Sumber Ketegangan India-Kanada
Aktivisme diaspora Sikh telah menjadi sumber ketegangan antara India dan Kanada selama bertahun-tahun. Kanada memiliki populasi penganut Sikh terbesar di luar India, dan India berulang kali menuduh Kanada menoleransi "teroris dan ekstremis".
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geger Pembunuhan Buat Kanada Panas, Diplomat India Diusir
