Internasional

Gak Pakai Negara Lain, India Buat Reaktor Nuklir Sendiri

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Selasa, 19/09/2023 21:05 WIB
Foto: Dubes India Untuk Indonesia Shri Sandeep Chakravorty (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - India baru-baru ini memulai operasi komersial reaktor air berat bertekanan (PHWR) 700 MWe buatan dalam negeri di pembangkit listrik tenaga nuklir Kakrapar di Gujarat. Hal ini merupakan pertama kalinya Delhi mengoperasikan sendiri reaktor buatan dalam negerinya.

Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia, Shri Sandeep Chakravorty, menuturkan bahwa hal ini merupakan bentuk pandangan pro-nuklir India. Ia mengakui bahwa Negeri Hindustan itu tidak begitu banyak memiliki cadangan energi fosil, sehingga memerlukan nuklir.


"Jadi saat ini kami sedang membangun lebih banyak pembangkit listrik tenaga nuklir, dan ada rencana untuk merancang lebih banyak pembangkit nuklir," ungkapnya dalam wawancara bersama CNBC Indonesia, Selasa (19/9/2023).

Shri Sandeep mengklaim bahwa nuklir tetap dipilih meski memiliki resiko yang tinggi. Namun menurutnya, sumber tenaga lain seperti tenaga air juga pun menyimpan konsekuensi ekologis.

"Produksi pembangkit listrik tenaga air memiliki masalah lingkungan, dan potensinya juga terbatas, Anda tidak bisa berbuat banyak karena sebagian besar pembangkit listrik tenaga air yang mudah diakses sudah diakses, dan perekonomian India membutuhkan listrik."

Shri kemudian melanjutkan dengan membuka potensi energi surya. Menurutnya, tenaga surya memiliki keterbatasan dan negara tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar dari tenaga surya.

"Energi angin di India terbatas. Sebagian besar energi angin di darat telah dimanfaatkan. Angin lepas pantai mahal," tambahnya.

"Jadi, untuk beban dasar kita, kita harus bergantung pada nuklir, energi nuklir tentu saja mempunyai kendala, memerlukan waktu untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir."

"Ini (nuklir) memiliki masalah lingkungan. Jadi kita harus sangat berhati-hati, Anda harus memperoleh banyak lahan dan Anda harus menyatukan komunitas Anda," paparnya lagi.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekspor Batu Bara RI ke China Turun Hingga 15%