Internasional

Aliansi Industri Inggris Diguncang Skandal Pelecehan Seksual

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Selasa, 19/09/2023 10:00 WIB
Foto: Bendera Inggris berkibar setengah tiang setelah diumumkan bahwa Ratu Elizabeth II telah meninggal, di Istana Buckingham, London, Inggris, Kamis (8/9/2022). Ratu Elizabeth II yang merupakan pemimpin terlama yang memerintah Inggris dan tokoh negara selama tujuh dekade meninggal dalam usia 96 tahun. (Photo by DANIEL LEAL/AFP via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Konfederasi Industri Inggris (CBI) saat ini dilanda skandal. Lobi bisnis Inggris itu telah menghadapi eksodus perusahaan anggotanya sejak tuduhan pelecehan seksual muncul awal tahun ini, sehingga memicu perombakan besar-besaran.

CBI pada Senin (18/9/2023) mengatakan pihaknya sedang "menjajaki pilihan" menyusul laporan bahwa mereka berada dalam kesulitan keuangan yang parah akibat tuduhan pelecehan seksual.

"Seperti yang telah diberitakan secara luas, CBI mengalami beberapa tantangan arus kas jangka pendek menyusul tahun yang sangat sulit bagi organisasi tersebut," kata pihak CBI, seperti dikutip AFP.


"Sejumlah opsi sedang dijajaki untuk mengatasi masalah ini dan mengamankan pijakan organisasi yang tetap berada dalam posisi kuat dalam jangka menengah dan panjang."

Sementara, menurut surat kabar The Sunday Times, CBI berupaya mengumpulkan 3 juta poundsterling (sekitar Rp 57 miliar) untuk mencegah potensi keruntuhan dalam beberapa hari.

The Times pada Senin mengatakan CBI sedang mencari dana darurat dari para anggotanya sambil menjajaki kemungkinan merger dengan MakeUK, sebuah kelompok lobi untuk produsen.

CBI telah menghadapi klaim bahwa lebih dari selusin perempuan dilecehkan secara seksual di organisasi tersebut dan dua lainnya telah diperkosa. Polisi pun meluncurkan penyelidikan menyusul tuduhan yang pertama kali dilaporkan oleh surat kabar The Guardian.

Direktur Jenderal CBI Rain Newton-Smith pada April menggantikan Tony Danker, yang mengundurkan diri karena mendapat tuduhan pelanggaran terpisah.

Perusahaan-perusahaan anggota memberikan suara yang sangat besar untuk mendukung pengaturan ulang di bawah kepemimpinannya untuk merombak budaya, tata kelola, dan tujuan CBI.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Inflasi Inggris Betah di Level Tinggi Pada Mei 2025