
Waskita Karya Sukses Bangun JPM Sudirman Dukuh Atas

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melalui anak usahanya Waskita Karya Realty dan Waskita Beton Precast berhasil menyelesaikan pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna di Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta.
Corporate Secretary Ermy Puspa Yunita mengungkapkan proyek ini sebagai kontribusi Waskita Grup dalam mendukung integrasi fasilitas transportasi umum untuk masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
"Dengan penerapan green construction pada proyek ini, kami turut bangga bisa memberikan dukungan terhadap pengintegrasian infrastruktur transportasi publik di Jakarta. Tentunya ini sebagai bentuk komitmen Waskita Grup mendukung pemerintah dengan menciptakan fasilitas penunjang yang terintegrasi dan memudahkan masyarakat dalam melakukan mobilitas," ungkap Ermy dalam keterangan resmi, Senin (18/9/2023).
Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas merupakan proyek perdana PT Waskita Karya Realty di sektor komersial pada pengembangan Kawasan Berorientasi Transit/ Transit Oriented Development (TOD).
Sedangkan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) sebagai kontraktor utama. PT Waskita Karya Realty yang tergabung dalam KSO Waskita Bersama Vision First (WBVF) sebagai pelopor sekaligus sebagai investor dalam pembangunan JPM Dukuh Atas.
Hadirnya Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas ini akan memperluas bisnis PT Waskita Karya Realty yang sejalan dengan komitmen Perseroan guna menciptakan inovasi bisnis yang berkelanjutan dalam rangka meningkatkan recurring income (pendapatan berulang).
JPM Dukuh Atas merupakan jembatan penghubung yang terintegrasi dengan lima moda transportasi publik yaitu LRT Jabodebek, MRT, KAI Commuter Line, TransJakarta, serta Stasiun Kereta Bandara. Memiliki desain modern dan futuristik menambah nilai plus JPM Dukuh Atas yang berdiri kokoh di Jantung Ibukota Jakarta.
Proyek ini dilaksanakan melalui kontrak design and build, pekerjaan utama mencakup jasa terintegrasi melingkupi perizinan, Detail Engineering Design, jasa konstruksi, instalasi, struktur, arsitektur, dan mekanikal elektrikal.
Proyek ini memiliki nilai kontrak mencapai sekitar Rp 167,1 miliar. "JPM Dukuh Atas tidak hanya sebatas memiliki fungsi sebagai jembatan penghubung saja, JPM Dukuh Atas dilengkapi dengan area pendukung berupa area pertokoan," jelas Ermy.
Nantinya akan banyak tenant yang akan bergabung di area pertokoan JPM Dukuh Atas mulai dari toko yang menjual perlengkapan khusus (specialty store), toko kebutuhan sehari-hari, hingga restoran kuliner. Jembatan ini sangat ramah bagi pejalan kaki dan disabilitas serta memiliki akses sepeda dengan disediakannya ramp agar mempermudah pengguna sepeda mengakses jembatan dan melanjutkan perjalanan menggunakan moda transportasi publik.
Waskita juga melalui Waskita Beton Precast menggunakan material konstruksi prefabrikasi diantaranya PC-I girder dan jembatan baja segmental sehingga pelaksanaan di lapangan dapat dilakukan dengan singkat tanpa mengganggu aktivitas masyarakat, mengingat Dukuh Atas termasuk kawasan jantung perekonomian kota Jakarta.
"Hadirnya jembatan penyeberangan multiguna diharapkan dapat berkontribusi dalam penurunan polusi udara di Jakarta serta sebagai upaya perubahan gaya hidup masyarakat urban Jakarta agar selalu menggunakan transportasi publik," tutup Ermy.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article LRT dan MRT Jakarta Dihubungkan dengan 'Jembatan Raksasa'