Ada Kabar India Mau Larang Ekspor, Impor Gula RI Malah Turun

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
15 September 2023 11:55
Gula kristal mentah (raw sugar)  impor (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Gula kristal mentah (raw sugar) impor (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, belum ada tanda-tanda lonjakan impor gula secara signifikan. Meski, pada Agustus 2023 lalu India dikabarkan bakal menutup keran ekspor gula mulai bulan Oktober 2023 nanti.

Selain itu, data BPS menunjukkan, impor gula dari India sepanjang Januari-Agustus tak masuk dalam 5 negara sumber utama impor gula Indonesia. Artinya belum ada tanda-tanda panic buying atau buru-buru impor gula untuk menumpuk stok di dalam negeri. Sebab, pasca-merebaknya kabar India akan menutup keran ekspor gula tersebut, harga gula dunia dilaporkan menanjak naik. Dan hal ini dikhawatirkan ikut berdampak ke Indonesia karena Indonesia masih mengimpor jutaan gula mentah, baik untuk kebutuhan gula rafinasi industri, maupun gula konsumsi.

Seperti diketahui, Indonesia mengimpor gula mentah (raw sugar) untuk kebutuhan konsumsi dan rafinasi bagi industri. Selain itu, pemerintah juga menugaskan BUMN pangan mengimpor gula konsumsi untuk kebutuhan cadangan pemerintah. Di mana, salah satu sumber impor gula Indonesia adalah India.

"Impor gula di bulan Agustus 2023 sebenarnya turun," kata Amalia saat konferensi pers kinerja ekspor-impor di Jakarta, Jumat (15/9/2023).

BPS mencatat, impor gula mengalami penurunan secara bulanan di bulan Agustus 2023. Volume impor gula bulan Agustus 2023 tercatat sebanyak 374.221,17 ton. Turun 8,56% dibandingkan Agustus 2022 yang mencapai 409.274,75 ton dan turun 2,58% dibandingkan Juli 2023 yang sebanyak 384.127.65 ton.

Jika dirinci, impor gula rafinasi justru tercatat naik, baik secara bulanan maupun tahunan.

Impor gula rafinasi bulan Agustus 2023 naik 43,02% jadi 31.722 ton dibandingkan Agustus 2022 yang sebanyak 22.179 ton. Dan melonjak 1.923,09% dibandingkan impor bulan Juli 2023 yang hanya 1.568 ton.

Namun, secara kumulatif periode Januari-Agustus 2023, impor gula rafinasi tercatat turun 7,87% dari 105.352,02 ton di periode sama tahun 2022 menjadi 97.065 ton.

Sementara impor gula secara umum di periode Januari-Agustus 2023 anjlok 23,88% menjadi 3,466 juta ton dibanding periode sama 2022 yang sebanyak 4,554 juta ton.

Data BPS menunjukkan, negara asal impor gula Indonesia adalah Thailand, Australia, dan Brasil. Lalu disusul Korea Selatan dan Malaysia.

Berikut realisasi impor gula Indonesia periode Januari-Agustus 2023:

- Thailand: 2,101 juta ton
- Australia: 551.000 ton
- Brasil: 500.139,92 ton
- Korea Selatan: 3.553 ton
- Malaysia: 513 ton
- Lainnya: 309.728,71 ton.

Data tersebut menunjukkan, sejak Januari 2023, impor gula Indonesia dari India tak masuk dalam 5 negara sumber utama.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diam-diam Harga Gula Terus Naik, BPS Ingatkan 'Ancaman' Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular