
Ukraina Menggila, 2 Kapal Perang Rusia Dirudal

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua kapal perang Rusia rusak setelah Ukraina melancarkan serangan besar-besaran terhadap pangkalannya di Krimea pada Rabu (13/9/2023) pagi waktu setempat. Krimea sendiri merupakan wilayah Ukraina yang dianeksasi Rusia sejak 2004.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan angkatan bersenjata Ukraina menyerang galangan kapal Sergo Ordzhonikidze di Sevastopol, dengan 10 rudal jelajah dan tiga drone. Rusia sendiri menggunakannya sebagai pangkalan perbaikan Armada Laut Hitam.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan pertahanan udara menembak jatuh setidaknya tujuh rudal. Kapal patroli Vasily Bykov juga menghancurkan semua drone.
"Kedua kapal yang rusak akan dipulihkan sepenuhnya dan akan melanjutkan tugas tempur mereka sebagai bagian dari armada mereka," keterangan kementerian lagi, dikutip CNN International.
Sementara itu, dari keterangan seorang blogger militer tidak resmi Rusia, kapal-kapal Rusia rusak akibat terbakar setelah serangan. Yakni kapal selam diesel-listrik "Rostov-on-Don" dan kapal pendarat besar "Minsk".
Rostov-on-Don adalah kapal selam kelas kilo yang relatif modern yang mampu membawa rudal jelajah Kalibr. Namun klaim blogger tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.
"Selain merusak dua kapal perang Rusia, para pejabat Rusia juga memastikan serangan itu telah menyebabkan 24 orang terluka," tulis CNN melaporkan laporan sang blogger lagi.
Sementara itu, gubernur Sevastopol-kota terbesar Krimea- yang ditunjuk Rusia, Mikhail Razvozhaev, membenarkan serangan besar tersebut. Video dan gambar yang konon berasal dari area tersebut, beberapa di antaranya diposting oleh Razvozhaev, menunjukkan kepulan asap besar dan api berkobar.
"Di wilayah selatan Sevmorzavod... Akibat serangan itu, menurut informasi awal, 24 orang terluka, dengan 4 orang dalam kondisi sedang," kata Razvozhaev, yang mengatakan dirinya tengah berada di lokasi tersebut.
Menurut media pemerintah Rusia TASS, sebanyak delapan rumah juga rusak akibat serangan itu. Petugas darurat di lokasi juga sempat menghentikan sementara pekerjaan mereka karena takut adanya serangan kedua, tetapi kemudian penyelamatan kembali dilanjutkan.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Berlanjut! Rusia Kirim Rudal ke Ukraina, Listrik Langsung Padam