
BMKG Warning 2 Ancaman Ini Serius Bawa Petaka Bagi Bumi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan ada 2 ancaman serius yang mengintai seluruh negara di dunia, yaitu perubahan iklim dan krisis air. Untuk itu, kata dia, setiap negara harus waspada.
"Perubahan iklim yang berdampak pada krisis air semakin menjadi ancaman serius, sehingga harus menjadi perhatian dan kewaspadaan seluruh negara di dunia," kata Dwikorita dalam keterangan resmi, Kamis (14/9/2023).
Hal itu disampaikan saat menjadi pembicara kunci dalam Water Congress ke 18 di Beijing, China.
"Siklus hidrologi terganggu sehingga terjadi krisis air disebabkan oleh kencangnya laju perubahan iklim, yang dipicu oleh makin melompatnya emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia," ujarnya.
Dia menuturkan, persoalan air merupakan persoalan lintas sektoral yang memengaruhi banyak aspek kehidupan. Mulai dari sektor pertanian, energi, kesehatan, hingga lingkungan.
Sehingga, imbuhnya, dibutuhkan komitmen politik yang kuat untuk mengatasi persoalan air.
"Jika tidak, prediksi organisasi meteorologi dunia, World Meteorological Organisation (WMO) serta organisasi pangan dan pertanian dunia, Food and Agriculture Organization (FAO) tentang krisis pangan global di tahun 2050 bukan isapan jempol," tukasnya.
"Seluruh negara harus ambil bagian dalam mengatasi masalah air dan menunjukkan pengakuan akan pentingnya air bagi pembangunan berkelanjutan serta kesejahteraan warga," kata Dwikorita.
Yakni, lanjutnya, dengan memprioritaskan kebijakan dan program yang mempromosikan konservasi, perlindungan, dan pemanfaatan air secara keberlanjutan.
"Forum Air Dunia ke-10 yang akan diselenggarakan berikutnya, harus menghasilkan tindakan dan hasil nyata. Partisipasi Kepala Negara dalam World Water Forum sangat penting membantu meningkatkan pengelolaan dan akses air yang efisien. Dan dapat memfasilitasi kerja sama berkeadilan antar wilayah dan negara" katanya.
"Para Kepala Negara memainkan peran penting untuk menetapkan agenda dan memberikan kepemimpinan dalam mengatasi tantangan air dunia. Dan bertanggung jawab memastikan air mendapatkan prioritas utama yang layak, yang berarti kebijakan dan program yang dibuat harus menjamin terlaksananya pengelolaan sumber daya air secara efisien, berkelanjutan, adil dan merata," ujarnya.
Disebutkan, dalam kongres tersebut, Dwikorita sekaligus mempromosikan Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk World Water Forum ke 10 tahun 2024 di Bali.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bumi Panas Mendidih, Kepala BMKG Beberkan Rekor Suhu 2023
