Tarif Kereta Cepat Jakarta-Kota Bandung Rp 300 Ribu, Mahal?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Kamis, 14/09/2023 14:40 WIB
Foto: Uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung berjalan lancar. (Dok. KCIC)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah bersama operator masih mengkaji penerapan tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Rencananya besaran tarif resmi akan diumumkan operator jelang pengoperasian pada awal bulan Oktober mendatang.

"Nanti menjelang operasional akan kita umumkan, KCIC akan kita umumkan," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati di Stasiun KCJB Halim, dikutip Kamis (14/9/2023).

Adita menjelaskan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tidak akan menetapkan tarif untuk kereta api nonekonomi, melainkan hanya memberikan formulasi sehingga tarif akan ditetapkan oleh operator.


"Operator sudah mengusulkan, kita masih godok terus menjelang operasional nanti kita umumkan," timpal Adita.

Sebelumnya, tarif termurah untuk naik Kereta Cepat dikabarkan akan mencapai Rp 250 ribu per orang. Menurut Adita angka itu masih usulan dari operator dan belum menjadi keputusan resmi.

Sementara menurut Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China Dwiyana Slamet Riyadi, harga tiket Rp 250 ribu yang diajukan itu belum termasuk harga tiket kereta feeder dari Stasiun Padalarang ke kota Bandung.

Nantinya tiket akan dijual dengan sistem bundling termasuk kereta feeder dan LRT Jabodebek dengan harga Rp 300 ribu.

"Itu yang penting kan kita kasih premium - ekonomi Rp 250 ribu ya, nanti bundling dengan LRT dan Feeder apakah di Rp 300 nanti," ucap Dwiyana di Stasiun KCJB Halim.

Sedangkan untuk kelas First Class dan Dynamic Class akan diberlakukan tarif berbeda. Besarannya, pihak KCIC masih menghitung terlebih dahulu, namun dipastikan untuk kedua kelas ini ditetapkan dengan sistem dynamic pricing atau penentuan harga tiket yang berbeda dalam jangka waktu tertentu.

"Sedangkan untuk First Class dan Dynamic Class kita menggunakan dynamic pricing lah karena segmennya berbeda," katanya.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Iran Tolak Inspeksi Nuklir, Trump-Netanyahu Bakal "Kopi Darat"