Baterai EV Asal China Dikeluhkan, Ini Masalahnya..

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
13 September 2023 08:05
cover artikel, baterai, ibc
Foto: Ilustrasi Baterai (CNBC Indonesia/ Edward Ricardo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertamina New & Renewable Energy, atau disingkat Pertamina NRE mengeluhkan kualitas baterai motor listrik asal China. Pasalnya, daya tahan usia baterai motor listrik dari negeri panda tersebut terbilang cukup singkat.

Director of Strategic Planning and Business Development, Pertamina New & Renewable Energy Fadli Rahman menjelaskan semula pihaknya dijanjikan bahwa daya tahan usia baterai motor listrik asal China akan mampu bertahan hingga 3-4 tahun ke depan. Namun baru 1 tahun digunakan baterai motor listrik sudah mengalami kerusakan.

"Lifetime yang kita beli dari China itu dijanjikan 2-3 tahun tapi baru 1 tahun sudah rusak. Rusaknya macam-macam, cuma memang kalau motor idealnya selama mungkin," kata dia dalam acara Press Conference and The Launch of Electric Vehicle White Paper by Deloitte Indonesia and Foundry, dikutip Rabu (13/9/2023).

Oleh sebab itu, pihaknya melalui Indonesia Battery Corporation (IBC) tengah mengupayakan supaya usia baterai yang diproduksikan IBC dapat berumur panjang. Paling tidak daya tahan usia baterai mampu bertahan di rentang waktu 4-5 tahun ke depan. "Cuma memang kalau motor idealnya lifetime selama mungkin. Mungkin sekitar 4-5 tahun itu yang kita targetkan sekarang," ujar dia.

Sementara, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri sektor ESDM, Agus Tjahajana Wirakusumah mengatakan cukup wajar apabila usia baterai yang digunakan oleh motor listrik di Indonesia berumur pendek. Hal tersebut juga tergantung dari harga baterai itu sendiri.

"Sekarang kembali ke masalah harga mau gak kalau harga mahal lifetime-nya lama, boleh murah tapi cepat diganti kan lain soal," kata dia menambahkan.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Setengah Pasokan Baterai EV Dunia Bakal dari RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular