RI Bakal Dapat Hibah Puluhan Miliar di 2024, Ini Sumbernya!
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas mendapatkan pinjaman dan hibah sebanyak Rp 46,8 miliar pada 2024.
Hal itu disampaikan Menteri PPN Suharso Monoarfa saat Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI dengan agenda pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian PPN/Bappenas dalam RUU APBN 2024 di Gedung DPR, Senin (11/9/2023).
"Kegiatan PHLN (pinjaman/hibah luar negeri) pada 2024 sumber anggaran kementerian diperlukan untuk melengkapi anggaran rupiah murni," kata Suharso dalam rapat.
Suharso mengatakan pinjaman maupun hibah dari luar negeri itu merupakan proyek yang sedang berjalan atau sudah selesai dalam jangka waktu mulai dari 2014 sampai dengan 2028. Pendapatan yang berasal dari pinjaman ada 6 sumber.
Di antaranya, Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation (SIMURP) sebesar Rp 4 miliar. Rentang Irrigation Modernization Rp 1 miliar. Flood Management in Selected River Basin Rp 500 juta; Professional Human Resource Development Project Phase IV sebanyak Rp 35,1 miliar; National Urban Flood Resilience Project sebanyak Rp 500 juta; dan Flood Management and Coastal Protection in north Java Rp 500 juta.
"Pinjaman dari kementerian lembaga kami diminta untuk memanage dan mengawasinya," ujar dia.
Sementara untuk hibah luar negeri, Bappenas menerima dari 3 sumber dengan total 5,2 miliar. Di antaranya, Global Environment Facility-Indonesia Sustainable Cities Impact Project senilai Rp 5 miliar; Problue Grant and OMC Grant for Oceans for Prosperity Project senilai Rp 100 juta; dan Towards Sustainable and Conversion Free Aquaculture in Indonesia Seas Large Marine Ecosystem sebanyak Rp 100 juta.
"Proyek ada yang mulai dari 2014, ada yang mulai dari 2016, ada juga yang terbaru sampai 2028," kata dia.
(mij/mij)