Internasional

Geger Gunung Fuji Jepang Krisis, Ada Apa?

sef, CNBC Indonesia
Senin, 11/09/2023 07:05 WIB
Foto: Gunung Fuji (AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gunung Fuji, Jepang dilaporkan dalam kondisi "krisis". Pemerintah setempat bahkan memberi warning.

Hal ini akibat peningkatan jumlah wisatawan yang tak terkendali. Pejabat prefektur Yamanashi, tempat Gunung Fuji berada, mengatakan jumlah turis harus dikendalikan.


"Fuji menjerit kesakitan," ujar Masatake Izumi dimuat CNN International, dikutip Senin (11/9/2023).

"Kita tidak bisa hanya menunggu perbaikan," tegasnya seraya menyebut turis berlebih harus diatasi.

Lonjakan pariwisata telah terjadi pasca-Covid-19. Ini menarik ribuan pendaki ke gunung tersebut.

Hal itu menyebabkan kerusakan lingkungan. Berton-ton sampah juga menumpuk dan dibuang sembarangan.

"Fuji menghadapi krisis nyata karena arus wisatawan yang tidak terkendali", kata Izumi lagi dimuat Reuters.

"Kami khawatir Gunung Fuji akan menjadi tidak menarik lagi sehingga tidak ada orang yang mau mendakinya," tambahnya.

Penjaga Gunung Fuji, Miho Sakurai mengatakan bahwa ada terlalu banyak orang di Gunung Fuji saat ini, termasuk "pemula" yang tidak berpengalaman. Ini pun memberikan tekanan ekstra pada layanan pertolongan pertama setempat karena amatirnya pendaki. 

"Mereka seringkali berpakaian minim, tidak memiliki perlengkapan yang memadai, dan rentan terhadap hipotermia atau penyakit ketinggian," ujarnya dimuat RT.

"Akibatnya, permintaan penyelamatan meningkat 50% dibandingkan tahun lalu dan satu orang meninggal pada bulan April dalam kecelakaan pendakian," jelasnya.

Pejabat pemerintah sendiri dilaporkan telah bertemu untuk membahas hal ini. Gubernur Yamanashi Kotaro Nagasaki menyarankan pembangunan jalur kereta api ringan untuk mengendalikan jumlah orang yang mengakses tempat tersebut.

"Kita memerlukan perubahan dari kuantitas ke kualitas dalam hal pariwisata di Gunung Fuji," kata Nagasaki.

Gunung Fuji merupakan gunung berapi aktif dengan ketinggian 3.776 meter. Gunung ini diakui sebagai situs Warisan Budaya Dunia UNESCO pada tahun 2013.

Menurut kantor berita CNA, jumlah pengunjung ke Fuji meningkat lebih dari dua kali lipat antara tahun 2012 dan 2019 menjadi 5,1 juta. Seorang penjaga hutan setempat menyebut kemungkinan Gunung Fuji kehilangan status warisan budayanya akibat hal yang "menghancurkan" itu.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jepang Eksekusi Mati Pembunuh Yang Bergentayangan di Sosmed