
Kilang Minyak Baru Pertamina Ini Jalan, Polusi Bisa Ditekan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, bila kilang baru PT Pertamina (Persero) melalui Sub Holding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) di Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan beroperasi maka bisa menekan polusi di Indonesia.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan bila kilang Pertamina di Balikpapan, Kalimantan Timur tersebut beroperasi pada akhir 2024 atau awal 2025 maka Indonesia bisa menghasilkan bahan bakar minyak dengan standar internasional Euro V.
Standar tersebut mewajibkan NOx tidak boleh melebihi 0,06 gram per kilometer dan emisi PM tidak boleh melebihi 0,005 gram per kilometer.
"Pertamina akhir 2024 dan awal 2025 itu bisa mencapai Euro V. 10 PPM itu bisa loh yang di (kilang minyak) Balikpapan," jelasnya di sela acara Indonesia Sustainability Forum (ISF), di Park Hyatt, Jakarta, dikutip Jumat (8/9/2023).
Dia mengatakan hasil 100 PPM (part per million) dari Kilang Balikpapan Pertamina tersebut di bawah yang dibutuhkan saat ini yakni 500 PPM. Dengan begitu, dia menyebutkan jika RDMP Balikpapan bisa rampung pada akhir 2024 atau awal 2025 maka standar dunia Euro V bisa tercapai.
"Tapi akhir 2024, dan awal 2025 itu bisa Euro V. Itu tunggu selesai RDMP Balikpapan. Itu kan mendukung. Pertamina sudah in line supaya tidak polusi seperti ini sekarang," tambahnya.
Seperti diketahui, RDMP Balikpapan milik Pertamina memiliki kapasitas pengolahan minyak mentah sebesar 360.000 barel per hari (bph), terbesar dari sejumlah kilang minyak yang telah ada saat ini.
Direktur Utama PT KPI Taufik Aditiyawarman mengatakan, RDMP Kilang Balikpapan ini diperkirakan akan mulai beroperasi pada Agustus 2024 mendatang. Kapasitas Kilang Balikpapan akan naik menjadi 360.000 bph dari saat ini sebesar 260.000 bph.
"Saat ini progres Kilang Balikpapan on stream 2024, dari 260 ribuan menjadi 360 ribu barel per hari, dan Standar Euro 5," ungkapnya dalam Economic Update 2023 CNBC Indonesia di sela 'The 11th Indonesia EBTKE Conex 2023' di ICE BSD, Tangerang Selatan, Jumat (14/07/2023).
Seperti diketahui, Pertamina juga baru saja memperoleh kepastian pendanaan sebesar US$ 3,1 miliar atau sekitar Rp 46,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.000 per US$) untuk proyek RDMP Balikpapan ini. Hal ini ditandai dengan acara Project Financing Closing Ceremony untuk RDMP Balikpapan di Jakarta, Jumat (23/06/2023).
PT Kilang Pertamina Balikpapan mendapatkan pendanaan dari para lender yaitu Export Credit Agency (KEXIM, K-SURE, SACE, dan US EXIM), serta 22 institusi perbankan.
Adapun perkiraan awal nilai proyek RDMP Balikpapan ini mencapai US$ 7,2 miliar atau sekitar Rp 108 triliun (asumsi kurs Rp 15.000 per US$).
Taufik menyebut, pendanaan ini juga untuk memastikan agar proyek ini bisa rampung pada 2024 mendatang. "Ini untuk memastikan proyek ini selesai di 2024, kita bisa onstream untuk processing nambah 100 ribu bph dan kualitas lebih bagus, standar Euro 5," pungkasnya.
(pgr/pgr)
Next Article Kilang Minyak Raksasa Segera Terbangun di RI, Ini Pemiliknya


Terbaru! Daftar Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1,2,3 per 2 Agustus 2025

Maling M-Banking Curi Uang Pakai QRIS, Lakukan Ini Biar Selamat

Pabrikan Mobil Mulai Resah, Industri Otomotif RI Terancam Fenomena Ini

5 Makanan yang Bisa Melemahkan Fungsi Otak, Baiknya Hindari!

Potret Kerusakan Gempa Dahsyat Rusia, Bangunan Rubuh-Tsunami

Tanda Kiamat Muncul di Mana-Mana, Tampak Jelas di Keju

BPOM Ungkap Daftar 91 Merek Kosmetik Berbahaya, Ada yang Terkenal
