Luhut Pastikan Jaminan Utang KA Cepat Tak Pakai APBN

Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia
07 September 2023 10:05
Menteri Kordinator Bidang Maritim dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan bersama Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang meninjau kesiapan operasional KA Cepat Relasi Jakarta-Bandung di sela-sela kunjungannya ke Indonesia pada 6 September 2023. (Dok. KCIC)
Foto: Menteri Kordinator Bidang Maritim dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan bersama Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang meninjau kesiapan operasional KA Cepat Relasi Jakarta-Bandung di sela-sela kunjungannya ke Indonesia pada 6 September 2023. (Dok. KCIC)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan jaminan untuk utang pembiayaan pembengkakan biaya (cost overrun) Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak akan memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Enggak ada itu (pakai) APBN," tegasnya saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Luhut juga memastikan bahwa tidak akan ada lagi perbedaan angka soal pembengkakan biaya. Adapun, besaran pembengkakan biaya atau cost overrun proyek kereta cepat telah mencapai US$ 1,2 miliar atau Rp 18,3 triliun (Rp 15.300/US$).

Perdana Menteri Tiongkok, HE Li Qiang dan Luhut, pada Rabu kemarin (6/9/2023), menyempatkan untuk melakukan uji coba ini dimulai dari Stasiun Halim hingga Stasiun Karawang yang ditempuh dalam waktu 11 menit.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung rencananya akan diresmikan pada 1 Oktober 2023 mendatang. Sebelum diresmikan, Presiden Jokowi rencananya juga akan menjajal pada 15 September 2023 usai pulang dari KTT G20. Setelah dijajal Jokowi, masyarakat dapat menaiki Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara gratis.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pulang dari China Luhut Bawa Kabar Soal Kereta Cepat, Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular