Jalur Kereta Api di IKN Mulai Dibangun 2025, Ini Rute-rutenya
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah bakal membangun 4 proyek kereta api di Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, pembangunannya tidak berlangsung dalam waktu cepat ini, melainkan baru akan dikerjakan di tahun 2025 mendatang atau setelah Presiden Joko Widodo meletakkan jabatannya di tahun 2024 nanti.
"Ada 4, kereta api bandara, perkotaan di dalam KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan), perkotaan di dalam Kalimantan, dan intercity. (Pembangunan) nanti setelah 2025-2029," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal seperti dikutip Rabu (6/9/2023).
Proyek-proyek tersebut bukan masuk ke dalam infrastruktur dasar karena tidak dibangun dalam waktu cepat, atau di tahap awal seperti pembangunan beberapa infrastruktur lain seperti jalan tol hingga kantor Menteri. Namun, bakal diupayakan agar bisa lebih cepat terbangun.
"Saat ini belum, tapi kita berupaya percepatan nanti," ujar Risal.
Rencana pembangunan kereta api di IKN sudah berlangsung sejak lama. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat mengungkapkan progress proyek ini pada bulan Maret lalu.
"Mengingat nanti populasi di IKN itu cukup lumayan ya bisa sampai 2 juta, sehingga dari bandara dari Balikpapan menuju IKN kita membuat juga jalan kereta api," ujar Menhub Budi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (25/3/2023).
Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, KA Perkotaan Balikpapan-KIPP bakal dibangun sepanjang 143,33 kilometer ditempuh perjalanan selama 88 menit. Jaringan sepanjang 125,73 kilometer berada di permukaan tanah (at grade), melayang (elevated) 14,6 kilometer dan bawah tanah (underground) sejauh 3 kilometer. Diperkirakan demand tahun 2040 dapat menampung sebesar 4.430.417 penumpang per tahun.
Sedangkan KA Bandara menghubungkan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dengan KIPP. Ada dua alternatif trace, yakni alternatif pertama hasil kajian tahun 2021 sepanjang 65,5 kilometer dengan waktu tempuh 29,8 menit yang melintasi empat stasiun.
Berada di permukaan tanah (at grade) 55,7 kilometer, melayang (elevated) 6,8 kilometer dan bawah tanah (underground) sejauh 3 kilometer. Pengadaan lahan menjadi satu dengan rencana trase KA Regional dan KA Antar Kota. Besaran demand tahun 2030 diperkirakan sebanyak 3.597.767 penumpang per tahun.
Sementara itu, alternatif kedua sepanjang 44,91 kilometer dengan layanan tiga stasiun. Jarak tempuh lebih pendek karena mengikuti right of way (ROW) jalan tol ruas Balikpapan - KIPP. Diprediksi tahun 2030 akan mengangkut penumpang 2.486.719 orang per tahun, lebih kecil ketimbang alternatif pertama.
(wur/wur)