Ada Warning dari BMKG, 9 Wilayah Ini Wajib Siaga Satu

Damiana, CNBC Indonesia
04 September 2023 19:30
Seorang petani mengamati padi yang mengalami kekeringan di Desa Kramat, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu, (9/8/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Seorang petani mengamati padi yang mengalami kekeringan di Desa Kramat, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu, (9/8/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, sebanyak 79% wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau. Selain itu, BMKG mengingatkan wilayah-wilayah di 9 provinsi Indonesia mengalami kekeringan meteorologi kategori awas.

Mengutip Analisis Dinamika Atmosfer Laut, Analisis & Prediksi Curah Hujan Update Dasarian III Agustus 2023, wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi Aceh, Sumatra Utara, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatra Barat, sebagian besar Bengkulu, sebagian besar Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa hingga NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, sebagian besar Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah bagian utara dan tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan Papua bagian selatan.

BMKG pun mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis untuk wilayah-wilayah di Indonesia. Yang terbagi dalam klasifikasi waspada, siaga, dan awas, yang dimutakhirkan pada 31 Agustus 2023:

Untuk wilayah waspada:

- beberapa kabupaten di Provinsi Bengkulu,
Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara,Maluku Utara, Maluku.

Untuk wilayah siaga:

- beberapa kabupaten di provinsi Lampung, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Selatan.

Untuk wilayah awas:

- kabupaten di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan.

Persentase Wilayah yang Memasuki Musim Kemarau 2023. (Dok. BMKG)Foto: Persentase Wilayah yang Memasuki Musim Kemarau 2023. (Dok. BMKG)
Persentase Wilayah yang Memasuki Musim Kemarau 2023. (Dok. BMKG)

Di sisi lain disebutkan, BMKG dan beberapa Pusat Iklim Dunia memprediksi El-Nino terus bertahan pada level moderat hingga Desember-Januari-Februari 2024. Dan IOD Positif bertahan hingga akhir tahun 2023.

BMKG menjelaskan, berdasarkan kajian ilmiah, El Nino umumnya berdampak pada berkurangnya curah hujan di Indonesia. Yang tergantung pada intensitas El Nino, durasi El Nino, dan musim yang sedang berlangsung.

"Dampak El Nino di Indonesia umumnya terasa kuat pada musim kemarau yaitu pada bulan-bulan Juli-Agustus-September-Oktober," tulis BMKG, dikutip Senin (4/9/2023).

Oleh karena itu, BMKG mengingatkan agar kewaspadaan pada bulan-bulan tersebut ditingkatkan. Apalagi, ada banyak wilayah di Indonesia yang akan memasuki puncak musim kemarau pada bulan-bulan tersebut.

"Berdasarkan prediksi curah hujan bulanan BMKG, beberapa wilayah akan mengalami curah hujan bulanan dengan kategori rendah (0-100 mm/bulan), utamanya pada Agustus, September, Oktober," sebut BMKG.

"Meliputi Sumatra bagian tengah hingga selatan, pulau Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara, Kalimantan bagian selatan, sebagian besar Sulawesi, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku dan Papua bagian selatan," tulis BMKG.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alert! BMKG Beri Peringatan Dini di Wilayah Perairan RI Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular