Harga Beras Diprediksi Bakal Terbang Lagi, Ini Biang Keroknya

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga beras di dalam negeri diprediksi masih akan merangkak naik. Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), kondisi menjadikan petani gabah di dalam negeri dalam posisi kuat.
Di sisi lain, untuk menahan laju kenaikan harga beras, pemerintah mempercepat penyaluran bantuan pangan berupa beras 10 kg kepada 21,353 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Ini adalah penyaluran periode kedua, yang akan berlangsung selama 3 bulan ke depan. Periode pertama penyaluran KPM sudah dilakukan pada bulan Maret-Mei 2023. Seyogianya, penyaluran bantuan beras periode kedua ini dijadwalkan baru mulai Oktober 2023.
Hal itu disampaikan Deputi bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023, Senin, 4 September 2023.
"Dari data survei akhir tahun 2022, maka diperoleh stok beras carry over ke tahun 2023 sebanyak 4 jutaan ton. Dari data tersebut 51% di rumah tangga produsen, 10% di rumah tangga konsumen, 13% di pedagang, 15% di penggilingan, 4% horeka (hotel, restoran, katering) dan industri, serta 7% di Perum Bulog," jelas Ketut.
"Kalau kita analogikan dengan produksi, kalau pun di akhir Oktober produksi ada 27 jutaan (ton), bisa dipastikan tidak semuanya beredar di market (pasar). Ini jadi salah satu penyebab di lapangan harga beras relatif masih akan menanjak," katanya.
Dia menjabarkan, prognosa neraca pangan nasional periode bulan Januari-Oktober 2023 menunjukkan, stok beras awal tahun 2023 adalah sebanyak 4,064 juta ton. Yang merupakan carry over atau stok akhir tahun 2022. Angka ini, ujarnya, dikoreksi dari sebelumnya ditaksir mencapai 6 jutaan ton.
Produksi beras nasional bulan Januari-Oktober 2023 ditaksir mencapai 27,878 juta to, sementara realisasi impor bulan Januari-Juli 2023 ada 1,303 juta ton. Dengan ekspektasi impor masuk sebanyak 783.867 ton di periode Agustus-Oktober 2023, ketersediaan beras di dalam negeri diprediksi mencapai 34,029 juta ton sepanjang Januari-Oktober 2023.
Jika kebutuhan Januari-Oktober 2023 sebanyak 25,44 juta ton, maka stok akhir bulan Oktober 2023 diprediksi bisa mencapai 8,584 juta ton. Yang diproyeksikan tidak akan tersebar penuh ke pasar.
"Kalau kita melihat stok produksi yang begitu besar, memang tidak semuanya tersebar ke pasar," ujar Ketut.
Di sisi lain, dia menambahkan, saat ini cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikuasai Perum Bulog sudah mencapai 1,523 juta ton.
"Ini sebenarnya secure, sebagaimana target kami 1,2 juta ton carry over tahun berikutnya atau tahun 2024. Kita akan lakukan penataan sehingga ek depan bantuan pangan dan sebagainya berasal dari cadangan pangan pemerintah," tuturnya.
"Untuk mengendalikan harga beras, Bapanas memastikan cadangan beras pemerintah di Bulog aman untuk melaksanakan bantuan pangan, carry over 1,2 juta ton ke tahun 2024. Kami juga terus melaksanakan gerakan pangan murah dan sudah menyurati kabupaten/ kota dam provinsi untuk memaksimalkan pengendalian harga di wilayah masing-masing," kata Ketut.
Ketut mengatakan, percepatan bantuan pangan berupa beras 10 kg juga jadi strategi yang diharapkan bisa menekan laju kenaikan harga beras saat ini.
"Sebab sebelumnya, data menunjukkan, saat bantuan pangan beras dilakukan pada bulan April-Juni, di beberapa daerah ada yang sampai Juli, pada periode itu harga beras stabil. Dengan percepatan ini, kita harapkan harga beras bisa dikendalikan," pungkasnya.
Seperti diketahui, akhir beras terus naik sejak Agustus 2022 lalu. Terutama, dalam 2 pekan terakhir, harga beras terpantau ugal-ugalan, dan berulang kali cetak rekor.
Hari ini, Senin (4/9/2023), Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, harga beras medium naik Rp80 ke Rp12.510 per kg (data pukul 14.51 WIB), setelah sempat rekor di Rp12.530 per kg (data pukul 12.47 WIB). Begitu juga dengan harga beras premium, terpantau naik Rp40 ke Rp14.170 per kg, setelah sempat rekor ke Rp14.180 per kg beberapa jam sebelumnya.
Sepekan lalu, 28 Agustus 2023, harga beras medium tercatat di Rp12.210 per kg dan beras premium di Rp13.880 per kg.
Harga tersebut adalah rata-rata harian nasional di tingkat pedagang eceran.
Secara bulanan Agustus, harga rata-rata beras medium tahun 2023 tercatat di Rp12.070 per kg, melambung dari setahun sebelumnya yang Rp10.780 per kg. Sedangkan harga beras premium di Agustus 2023 tercatat di Rp13.730 per kg, meroket dari Agustus 2022 yang secara rata-rata bulanan di Rp12.310 per kg.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Disetop, Bulog Kembali Guyur Beras Curah ke Cipinang
