Ekspedisi Rupiah Berdaulat

Rupiah Baru BI Rp600 Juta Ludes Ditukar Warga Banda Neira

MAIKEL JEFRIANDO, CNBC Indonesia
Sabtu, 02/09/2023 15:45 WIB
Foto: Ekspedisi Rupiah Berdaulat tiba di Banda Neira. (CNBC Indonesia/Maikel Jefriando)

Banda Neira, CNBC Indonesia - Penukaran uang yang difasilitasi oleh Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat berjalan sukses. Uang baru sebanyak Rp 600 juta yang dibawa BI akhirnya ludes.

"Semua lancar, semua uang baru habis ditukarkan," ungkap Ketua Tim Rombongan Ekspedisi Rupiah Berdaulat Alnopri Hadi di Banda Neira, Maluku, Sabtu (2/9/2023)

Diketahui Tim ekspedisi rupiah berdaulat tiba di Banda Neira, Maluku pada pukul 09.00 WIT. Uang tersebut dibawa dari Ambon menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Wahidin Sudirohusodo 991. Uang disimpan dalam kontainer di sebuah ruangan khusus.


Foto: Deputi Gubernur BI Doni P Joewono bersama Pejuang Ekspedisi Rupiah Berdaulat tiba di Banda Neira. (CNBC Indonesia/Maikel Jefriando)
Deputi Gubernur BI Doni P Joewono bersama Pejuang Ekspedisi Rupiah Berdaulat tiba di Banda Neira. (CNBC Indonesia/Maikel Jefriando)

Dari KRI 991, uang selanjutnya dibawa menggunakan sekoci yang dijaga ketat oleh pasukan biru atau pejuang rupiah dan beberapa TNI AL lengkap dengan senjata laras panjang.

Kontainer kemudian dibawa ke atas mobil pick up menuju lokasi penukaran.

Total ada 9 kontainer berwarna abu-abu untuk menampung uang tersebut. Rupiah yang disediakan terdiri dari pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000. Penukaran dilakukan berdasarkan permintaan dari masyarakat.

Foto: Ekspedisi Rupiah Berdaulat tiba di Banda Neira. (CNBC Indonesia/Maikel Jefriando)
Ekspedisi Rupiah Berdaulat tiba di Banda Neira. (CNBC Indonesia/Maikel Jefriando)

Ratusan masyarakat sudah tampak hadir lebih dulu, antre sembari membawa rupiah yang siap ditukarkan.

Ada yang membawa pecahan Rp100.00 hingga Rp2.000 dan Rp. 1000 yang tampak lusuh. Tidak sedikit juga yang robek atau hanya tersisa sebagian. Beberapa orang juga membawa recehan untuk ditukarkan uang kertas.

"Tadi ada sedikit kita berikan kepada bank di sini untuk penukaran kepada masyarakat nanti kalau dibutuhkan," jelas Alnopri.

Foto: Ekspedisi Rupiah Berdaulat tiba di Banda Neira. (CNBC Indonesia/Maikel Jefriando)
Ekspedisi Rupiah Berdaulat tiba di Banda Neira. (CNBC Indonesia/Maikel Jefriando)

Beberapa kendala di lapangan tadi antara lain masyarakat membawa uang yang tahun emisinya tak berlaku. Kemudian juga ada yang ingin menukarkan mata uang asing, seperti dolar Amerika Serikat (AS) dan ringgit Malaysia.

"Kalau uang asing memang kita tak bisa tukar," ujarnya.

Selanjutnya tim ekspedisi akan berlanjut ke Tual. Perjalanan masih menggunakan KRI 991 dengan perkiraan waktu tempuh selama 16 jam. Uang baru yang disediakan di sana sebanyak Rp10 miliar.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Keringanan Bayar Tagihan Kartu Kredit Diperpanjang