
Muncul Fenomena Ngeri di Dunia, 19 Negara Setop Ekspor Pangan

- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini muncul fenomena ramai-ramai negara menutup keran ekspor pangan. Hal itu, katanya, sebagai efek domino El Nino yang menyebabkan kekeringan ekstrem dan mengganggu produksi pangan secara global.
"Dan, supaya kita tahu, akibat super El Nino, kekeringan ekstrem diprediksi akan berlangsung hingga awal tahun 2024," katanya saat membuka Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2023 di Istana Negara, Kamis (31/8/2023).
"Indeks harga beras FAO naik 129,7% naik di Juli. 19 negara membatasi ekspor produk pangan. Sekarang ini kencangin semua ekspor mereka. Daging beras minyak tepung gula, jagung semuanya untuk menyelamatkan rakyat masing masing," tambahnya.
Untuk itu, Jokowi meminta setiap Bupati/ Walikota, Gubernur yang memiliki sawah agar memperhatikan kinerja produktivitas di daerah masing-masing agar bisa meningkat.
"Karena kalau sudah pada posisi semua negara rem ekspornya, yang bisa selamatkan negara itu ya negara itu masing masing. Kita juga sama, kita masing-masing harus bekerja keras menyelamatkan rakyat," tegasnya.
"Karena mau minta bantuan, bukan bantuan, mau beli beras atau gandum dari negara lain yang sudah setop ekspor sudah nggak bisa," kata Jokowi.
Dia pun meminta agar setiap daerah melakukan pengecekan harga dan hati-hati. Selalu melakukan kroscek data ke lapangan.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jutaan Orang RI Ternyata Miskin Ekstrem, Terbanyak di Jawa!