Internasional

Rusia Sebut Pembunuhan Prigozhin, Pesawat Sengaja Jatuh

sef, CNBC Indonesia
31 August 2023 06:18
A portrait of the owner of private military company Wagner Group Yevgeny Prigozhin is set at an informal street memorial for Wagner Group's members killed in a plane crash, near the Kremlin in Moscow, Russia, Tuesday, Aug. 29, 2023. Prigozhin was aboard a plane that crashed north of Moscow killing all 10 people on board. Russia's Investigative Committee said forensic and genetic testing identified all 10 bodies recovered from the crash, and the identities
Foto: AP/Alexander Zemlianichenko

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia blak-balakan menyebut potensi pembunuhan berencana bos tentara bayaran Wagner Grup, Yevgeny Prigozhin. Kremlin menyebut ada kemungkinan pesawat dijatuhkan sengaja.

Ini ditegaskan juru bicara pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, kepada wartawan ketika ditanya tentang penyelidikan tersebut Rabu waktu setempat. Hal itu menjadi pengakuan eksplisit pertama yang menyatakan bahwa Prigozhin memang telah dibunuh.

"Jelas bahwa berbagai versi sedang dipertimbangkan, termasuk versi tersebut," katanya, dikutip Reuters, Kamis (31/8/2023).

"Katakanlah, sebuah kekejaman yang disengaja," tegasnya.

Meski demikian ia menyebut belum ada kesimpulan resmi yang dibuat. Ia juga tak menggubris potensi masuknya Organisasi Penerbangan Sipil Internasional dalam penyelidikan kecelakaan.

"Pertama-tama, penyelidikan sedang dilakukan, Komite Investigasi terlibat dalam hal ini," katanya menyebut badan internal Rusia.

"Dalam hal ini tidak ada pembicaraan mengenai aspek internasional apa pun," kata Peskov.

"Mari kita tunggu hasil penyelidikan kami di Rusia," katanya lagi.

Sebelumnya, jet pribadi Embraer yang ditumpangi Prigozhin dari Moskow ke St Petersburg jatuh di utara ibu kota Rusia dan menewaskan 10 orang di dalamnya 23 Agustus lalu. Prigozhin termasuk korban tewas

Penyebabnya masih diketahui. Namun penduduk desa di dekat lokasi kejadian mendengar ledakan dan kemudian melihat jet itu jatuh ke tanah.

Pesawat itu jatuh tepat dua bulan sejak Prigozhin mengambil kendali atas kota selatan Rostov pada akhir Juni. Ini merupakan awal dari pemberontakan Wagner ke Kementerian Pertahanan Rusia, yang mengguncang pemerintah Presiden Vladimir Putin.

Jet Embraer merupakan pesawat buatan Brazil. Namun otoritas investigatisi pesawat Negeri Samba tak akan ikut campur dalam penyelidikan sesuai pemberitahuan Rusia.

Komite Penerbangan Antar Negara (IAC), yang mengawasi investigasi kecelakaan penerbangan di negara-negara bekas republik Uni Soviet termasuk Rusia, juga mengatakan pihaknya tidak akan menyelidiki kecelakaan. IAC juga enggan berkomentar banyak soal insiden itu.

Sementara itu, pemakaman Prigozhin sudah dilakukan secara tertutup Selasa. Pengkuburannya yang dinilai rahasia menimbulkan sejumlah spekulasi.

Barat berkeyakinan Putin atau setidaknya militer berada di balik kecelakaan ini. Sementara sumber di Kremlin, menuding pesawat jatuh karena serangan rudal. 

Di sisi lain, dalam media sosial X, pengamat militer Ukraina, Igor Sushko, mengatakan Prigozhin tampaknya memalsukan kematiannya melalui kecelakaan 23 Agustus. Ia menilai Prigozhin mungkin melakukan hal itu agar bisa berkeliaran dengan identitas baru.

"Secara umum, sebuah skenario informasi yang berusaha meyakinkan publik bahwa Prigozhin telah tewas terlalu berlebihan untuk jadi kenyataan," kata Sushko.

"Sulit membayangkan Prigozhin ... bakal menempatkan diri mereka pada posisi untuk dibunuh ... setelah menunjukkan kompetensi luar biasa dan persiapan yang cermat untuk kudeta terhadap (Presiden Rusia) Putin," tambahnya.

Hal sama juga dikatakan dosen senior di komunikasi politik Glasgow University, Joanna Szostek. Ia menilai ada konspirasi di balik klaim kematian Prigozhin.

"Semua orang tahu bahwa negara Rusia sering berbohong dan saluran televisi yang dikendalikan negara cukup sering berbohong," kata Szostek, seperti dikutip ABC News.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prigozhin Ungkap Alasan Kudeta Wagner, Gulingkan Putin?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular