
Optimis! PIS Pede Laba Tembus Rp 4,1 Triliun di 2023

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina International Shipping (PIS), Subholding Integrated Marine Logistics PT Pertamina (Persero), mengungkapkan perusahaan menargetkan pencapaian laba sebesar US$ 275 juta atau setara Rp 4,1 triliun (asumsi kurs Rp 15.231) pada 2023 ini.
Direktur Perencanaan Bisnis PIS Wisnu Medan Santoso mengatakan, pihaknya mematok pencapaian pendapatan sebesar US$ 3,2 miliar atau setara Rp 48,7 triliun, sedangkan laba perusahaan mencapai Rp 4,1 triliun sampai akhir tahun 2023 ini.
"Mudah-mudahan kami bisa capai target pendapatan di akhir tahun US$ 3,2 miliar, dengan target laba US$ 275 juta. Mohon doanya," tutur Wisnu kepada CNBC Indonesia dalam program BUMN Performance Report, dikutip Rabu (30/8/2023).
Seperti diketahui, PIS mencetak kinerja cemerlang dengan laba per Semester I 2023 sebesar US$ 138,5 juta setara Rp 2,1 triliun (asumsi kurs Rp 15.242 per US$), pendapatan sebesar US$ 1,61 miliar setara Rp 24,5 triliun, dan pasar non-captive sebesar US$ 369,9 juta setara Rp 5,6 triliun.
Dia menjelaskan, pihaknya selama ini sudah melakukan serangkaian transformasi bisnis untuk menguatkan keuangan perusahaan dengan menambah investasi setidaknya lima kapal baru sepanjang 2022-2023.
"Jadi sepanjang 2022-2023 PIS sudah investasi 5 kapal baru terdiri dari kapal yang very large gas carrier PIS Amaryllis, ada juga dua kapal medium range chemical, dan 2 kapal small gas carrier, juga akan datang lagi kapal small chemical juga. Kita secara aktif menambah aset dan membesarkan bisnis," paparnya.
Dia mengatakan bahwa pihaknya turut mengembangkan jaringan baru dengan membuka kantor cabang baru di Dubai pada akhir 2022 lalu. Dia mengatakan, usaha yang dilakukan setahun terakhir ini membuahkan pendapatan yang meningkat pada tahun 2023.
"Selain daripada itu, kita juga mengembangkan network baru juga kita membuka kantor cabang di Dubai per Desember 2022 lalu. Jadi serangkaian itu alhamdulillah meningkatkan pendapatan dan bottom line kita," tambahnya.
Adapun, Wisnu menyebutkan bahwa kontribusi utama PIS dalam menjalankan tugasnya adalah dengan mengantarkan bahan bakar dan gas untuk kebutuhan dari Grup Pertamina.
"Jadi mungkin ada sekitar 80% terpusat di Pertamina Group tapi pelan-pelan kita melakukan diversifikasi yang ke arah market non captive Pertamina Group, tentu kapal unggulan ini jadi ujung tombak dari menangkap peluang market di sektor itu," tandasnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Go Global, PIS Punya 26 Rute Internasional
