LMAN Diam-diam Kelola 158 Unit Apartemen Sitaan BLBI

Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia
Selasa, 29/08/2023 08:40 WIB
Foto: Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) resmi meluncurkan website Aset Indonesia atau AESIA./ Dok : LMAN

Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak hanya mendanai pembebasan lahan, Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian Keuangan, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) ternyata tengah mengelola 158 unit apartemen.

Unit apartemen tersebut merupakan hasil dari sitaan aset obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur Pengembangan dan Pendayagunaan LMAN, Candra Giri Artanto dalam taklimat media, dikutip Selasa (29/8/2023).

"Ini aset sitaan zaman dulu, ada yang namanya BLBI. Jadi ini adalah aset-aset milik zaman dulu yang dikelola oleh pemerintah dan sekarang dikelola LMAN," kata Candra.


Dari 158 unit apartemen terebut, baru 50 unit yang sudah dioptimalisasi. Sebanyak 20 unit sudah siap disewakan kepada masyarakat. Sisanya masih direnovasi, konstruksi dan lain sebagainya.

"Yang sudah ready itu tinggal 20 tapi kan setiap tahun akan kita konsolidasikan lagi," kata Candra. Dia mengakui bahwa ketika diserahkan apartemen sitaan BLBI tersebut banyak yang berada dalam kondisi under-utilized.

"Belum diapa-apain rusak dan sebagainya. Kita perbaiki setiap tahun. Kalau sudah baru, kita pasarkan."

Menurutnya, tidak sedikit apartemen yang dikelola tersebut adalah apartemen premium yang terletak di Taman Anggrek atau Puri Casablanca. Candra mengatakan sewa unit-unit apartemen premium tersebut mencapai Rp 100 juta hingga Rp 180 juta per tahun.

Namun, ada unit apartemen yang tidak terlalu mahal, contohnya apartemen di wilayah Kepala Gading. Harga sewanya hanya Rp 4,7 juta hingga Rp 7,5 juta per bulan. Dia memastikan apartemen tersebut dalam kondisi baik dan fully furnished atau sudah terisi perabotan.

LMAN mempersilahkan masyarakat mengecek harga sewanya melalui platform AESIA, yang bisa diakses melalui situs aesia.kemenkeu.go.id.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Insetif PPNDTP Apartemen Tak Dongkrak Penjualan