
Kemenkeu Nekad Lawan Preman Demi Amankan Aset Negara

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), badan layanan umum (BLU) di bawah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, menceritakan pihaknya harus melawan preman demi mengamankan aset negara yang mangkrak.
Direktur Pengembangan dan Pendayagunaan LMAN Candra Giri Artanto mengatakan pihaknya telah mengamankan 322 aset. Menurutnya, hampir 100% aset tersebut tidak siap diutilisasikan.
"Jadi ketika diserahkelolakan, ada misalnya contoh apartemen yang kita miliki terbanyak di Puri Casablanca itu dari 98 mangkrak. Banyak juga ruko-ruko, tanah kosong, kantor itu juga mangkrak," katanya, dalam Media Briefing di Kantor LMAN, Jakarta Pusat, dikutip Kamis (25/1/2024).
Ketika aset mangkrak, Candra mengungkapkan banyak hal yang harus dilakukan, termasuk menghadapi preman-preman yang menguasai lahan atau bangunan hingga tunggakan listrik, air dan sebagainya.
"Biasanya aset mangkrak dipakai pihak-pihak tidak bertanggung jawab, mohon maaf, misalnya preman-preman. Berarti LMAN harus melakukan pengamanan," kata Candra.
Kemudian, aset-aset ini umumnya memiliki tunggakan PBB, listrik, air dan lainnya. LMAN, kata Candra, diberikan tugas untuk melakukan free and clear agar aset tersebut siap digunakan. Bahkan, aset mangkrak seperti bangunan tua yang rusak harus dilakukan renovasi
"Jadi dari 322 aset, terkesan baru 115 aset, padahal yang dilakukan LMAN bukan optimalisi jadinya saja," ungkapnya. Tahun ini, LMAN menargetkan optimalisasi aset sebanyak 160 aset dari total aset yang telah dikuasai.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Bilang Ada Aset Negara Diserobot Orang, Kok Bisa?