Pengusaha Bantah Potong Upah Saat WFH, Buruh: Faktanya Beda!

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana penerapan Work from Home (WFH) bagi para PNS menuai pro kontra, khususnya di kalangan buruh. Sistem kerja dari WFH dinilai tidak adil karena PNS karena polusi udara bukan sebuah penyakit dan penyebab dari polusi udara sendiri ada banyak faktor. Selain itu, buruh juga menolak jika ada pengusaha yang memotong upah buruh atau pekerja kantoran imbas adanya kebijakan WFH.

Anton Supit Wakil Ketua Penasihat Ahli Bidang Ketenagakerjaan Kadin membantah keras hal tersebut. Menurutnya, tidak ada pemotongan upah pada buruh yang melakukan WFH. Namun, ada penyesuaian jam kerja buruh pada sektor tertentu seperti garmen atau tekstil yang berorientasi ekspor.

Sementara Rudi HB Daman Ketua Umum GSBI mengatakan fakta yang terjadi di lapangan berbeda. Tidak hanya buruh di sektor garmen atau tekstil saja yang kena pemotongan upah, melainkan buruh dari sektor lain yang melakukan WFH. Bahkan Rudi juga menuturkan jika hal tersebut didukung dengan adanya peraturan pemerintah yang merugikan buruh.

Selengkapnya, saksikan dialog Shafinaz Nachiar bersama Anton Supit Wakil Ketua Penasihat Ahli Bidang Ketenagakerjaan Kadin, Guspardi Gaus Anggota Komisi II DPR RI, Rudi HB Daman Ketua Umum GSBI dalam segmen Manufacture Check di Program Evening Up, Jumat (26/08/2023).