Internasional

Bukan Rusia, Ekonom NATO Serukan Pecah Negara Ini Jadi 5

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Senin, 28/08/2023 08:00 WIB
Foto: AP/Olivier Matthys

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonom Austria Gunther Fehlinger menyerukan agar Brasil dibagi menjadi lima negara bagian yang berbeda atas kemitraannya dengan Rusia dalam kelompok BRICS.

Fehlinger, yang seringkali digambarkan sebagai "Ketua Komite Eropa untuk Perluasan NATO untuk Kosovo, Ukraina, Bosnia, Austria, Moldova, Irlandia, Georgia," mengatakan bahwa warga Brasil telah disesatkan oleh Presiden Lula da Silva. Ia menyebut kesesatan itu bisa ditangani dengan membongkar negara yang disebutnya sebagai 'sekutu Rusia' itu.

"Brasil harus dipecah menjadi 5 negara bebas baru yang lebih baik yang dapat bergabung dengan NATO, OECD, (dan) Mercosur," kata ekonom tersebut dalam unggahan X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, sambil menambahkan tagar "#ExBrazil" dan "#FehlingerDoctrine", dikutip dari Russia Today, Senin (28/8/2023).


Negara-negara bagian yang diusulkan Fehlinger akan diberi nama "Republik Rakyat Amazonia", "Nordeste", "São Paulo", "Sul", dan "Tujuh Negara Bagian Terakhir di Brasil". Tidak jelas alasan apa yang digunakan Fehlinger untuk menarik garis batas tersebut.

Namun hal ini tidaklah mengundang reaksi baik. Salah satu pengguna media sosial mengancam akan membubarkan Austria 'lagi' jika Fehlinger melakukan upaya serius untuk memasukkan NATO ke negaranya, yang tampaknya mengacu pada kehancuran Kekaisaran Austro-Hungaria pasca Perang Dunia I.

Fehlinger sendiri dilaporkan pernah melakukan hal ini kepada peta Rusia. Ia mengunggah gambar Rusia yang terpecah menjadi selusin negara kecil, yang masing-masing merupakan negaranya sendiri.

"Kebebasan bagi negara-negara tawanan di Rusia. Membongkar hukuman yang adil bagi Genosida," tulisnya di atas peta fantasi berwarna-warni.

Brasil adalah salah satu anggota pendiri Mercosur ketika didirikan pada tahun 1990, dan telah melakukan pembicaraan untuk bergabung dengan OECD sejak tahun lalu.

Sementara itu, meski NATO secara nominal adalah Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), hal ini tidak menghentikan aliansi memperluas batas-batasnya jauh melampaui batas-batas Rusia. Blok tersebut awal tahun ini secara terbuka mempertimbangkan pembukaan kantor penghubung di Jepang.

Selain itu, NATO menganggap beberapa blok regional lainnya sebagai mitra de facto, mulai dari ECOWAS di Afrika hingga Organisasi Negara-negara Amerika di Belahan Barat.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: NATO Ancam Rebut Kaliningrad, Rusia Balas Ancam Nuklir