'Meledak' Lagi! Harga Beras Hari Ini Nyaris ke Rp12.200/ Kg

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga beras hari ini, Jumat (25/8/2023) kembali naik cetak rekor baru. Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, harga rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran hari ini naik Rp40 ke Rp12.190 per kg untuk medium. Dan naik Rp 10 ke Rp13.850 per kg untuk premium. Data diakses pukul 12.32 WIB.
Ini adalah rekor baru harga beras di dalam negeri.
Kenaikan harga beras terus berlanjut sejak setahun lalu, Agustus 2022.
Di mana, secara rata-rata bulanan, harga beras bulan Agustus 2022 tercatat di Rp10.780 per kg, sementara di Agustus 2023 sudah di Rp12.020 per kg untuk jenis medium.
Sedangkan untuk jenis premium pada Agustus 2022 tercatat di Rp12.310 per kg, naik ke Rp13.690 per kg pada Agustus 2023.
Menurut Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (KKPIBC) Zulkifli Rasyid, kenaikan harga beras yang terjadi saat ini tidak lain karena stok atau pasokan beras dari daerah sentral pertanian berkurang,. Akibatnya, kata dia, terjadi kelangkaan beras.
"Ini bukan seret-seret lagi. Kan stok dari daerah kurang, masuknya sedikit karena panennya kan sudah bisa dikatakan berkurang. Makanya jumlah beras yang masuk ke pasar induk juga berkurang," katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (25/8/2023).
Menurut Zulkifli, harga beras medium di PIBC saat ini berada di kisaran Rp 12.500 per kg, di mana normalnya adalah di angka Rp 10.500 per kg dan Rp 11.000 per kg.
Mengutip situs resmi PIBC, stok beras per 24 Agustus 2023 tercatat sebanyak 24.349 ton. Volume ini 34,4% lebih rendah dibandingkan level stok tahun lalu di periode sama, dan susut 3,3% dibandingkan bulan lalu.
Stok yang masuk tercatat sebanyak Rp2.968 ton, sementara stok keluar sebanyak 2.220 ton.
"Iya ini sudah lebih dari HET (harga eceran tertinggi). Kenaikannya sudah bisa mencapai Rp 2.000 hari ini," kata Zulkifli.
Dia menuturkan, kenaikan harga beras terjadi di semua jenis, baik beras medium, premium, hingga beras khusus seperti Pandan Wangi.
"Oh iyalah semua naik, itu sudah otomatis. Kalau beras sudah nggak ada.. kan beras semuanya pada langka. Dari medium sampai premium Itu sudah pasti naik semua," tuturnya.
Lebih lanjut, Zulkifli memprediksi, kenaikan harga beras akan terjadi hingga bulan Desember mendatang. Karena itu, ujarnya, jika pemerintah tidak tanggap, ada kemungkinan beras akan naik hingga ke level Rp15.000-Rp20.000 per kg.
"Tapi yang jelas sekarang, kelangkaan beras ini maaf saja, ini akan terjadi sampai bulan Desember yang akan datang, sedangkan sekarang baru bulan Agustus. Seandainya Bulog enggak mempunyai stok dari mana kita mau ngambil beras, dari daerah mana? Dulu harapan adalah Sulawesi, tapi Sulawesi juga sudah mengatakan kalau dia juga kekurangan beras," kata Zulkifli.
"Kalau pemerintah nggak tanggap, beras akan naik ke Rp15.000 sampai Rp20.000 per kg. Ini buat semua jenis beras. Kalau beras udah nggak ada ini akan otomatis harganya naik, ini bukan menakut-nakuti, kalau beras sudah nggak ada apa yang harus dijual," pungkasnya.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bulog Sebut Harga Beras Tanda-tanda Turun, Ini Kata Pedagang
