Bos SMI Beberkan Persiapan Suntik Mati 2 PLTU Raksasa Ini

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
24 August 2023 07:25
Edwin Syahruzad, Dirut PT SMI. (Tangkapan layar youtube PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
Foto: Edwin Syahruzad, Dirut PT SMI. (Tangkapan layar youtube PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Edwin Syahruzad mengatakan rencana pensiun dini PLTU Pelabuhan Ratu dan PLTU Cirebon-1 sudah masuk dalam tahap uji tuntas atau due dilligence.

Menurutnya, konsultan telah ditunjuk dan menemukan sejumlah isu krusial yang perlu dibenahi. Edwin mengatakan permasalahan itu di antaranya adalah mengenai penugasan langsung dan mekanisme penunjukan langsung terkait proyek ini.

"Beberapa isu krusial yang perlu dibenahi segera, saya pikir mengenai penunjukan langsung dan penugasan langsung," kata dia dalam Energy Transition Mechanism: Asean Country Updates, dikutip pada Rabu (23/8/2023).

Selain itu, Edwin mengatakan PT SMI juga memerlukan keberadaan Peraturan Menteri Keuangan atau PMK. Dia mengatakan keberadaan PMK itu dibutuhkan untuk menjelaskan fungsi dan tugas PT SMI sebagai country platform dalam urusan Energy Transition Mechanism (ETM).

"Itu adalah sejumlah isu yang perlu diselesaikan segera," kata dia.

Sebagaimana diketahui, PT SMI ditunjuk sebagai pelaksana country platform untuk ETM di Indonesia. SMI bertugas mengkoordinasikan upaya transisi peralihan energi ke energi terbarukan, salah satunya pengurangan keberadaan PLTU batu bara di Indonesia.

Pemerintah menargetkan ada dua PLTU yang dipensiunkan dini yaitu PLTU Pelabuhan Ratu dan PLTU Cirebon-1 merupakan bagian dari platform Energy Transition Mechanism (ETM). Rencana suntik mati PLTU Pelabuhan Ratu diperkirakan memakan biaya Rp 12 triliun, sementara untuk PLTU Cirebon membutuhkan duit USD 877 juta atau setara Rp 13,4 triliun.

Sejauh ini, mekanisme suntik mati terhadap PLTU Cirebon-1 dilakukan dengan cara alih kelola dari PT PLN kepada PT Bukit Asam. Semula PLTU ini direncanakan beroperasi selama 24 tahun, namun setelah pengalihan ini masa operasional pembangkit dipangkas menjadi hanya 15 tahun.

Sementara, rencana suntik mati PLTU Cirebon-1 akan menggunakan skema Energy Transition Mechanism (ETM) dengan dukungan Asian Development Bank (ADB). ADB telah meneken perjanjian untuk memensiunkan PLTU berbahan bakar batu bara Cirebon-1 di Kanci, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dengan kapasitas 660 Mega Watt milik Cirebon Electric Power (CEP).


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Bertemu Bos ADB, Tagih Pembiayaan Pensiun Dini PLTU RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular