Ini Modal RI Bikin Listrik Tanpa Emisi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia terus mendorong percepatan proses transisi energi dari energi fosil menuju penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT). Ini dilakukan sebagai upaya pemerintah mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Deputi Transportasi dan Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Rachmat Kaimuddin mengatakan, untuk mencapai target Net Zero Emissions, tidak serta merta semua dapat digantikan langsung dengan EBT. Namun pihaknya sendiri sudah mempunyai strategi dalam memanfaatkan komoditas mineral sebagai proyek transisi energi.

"Di Indonesia ini punya strategic advantage dalam isu ini di dunia. Saya kasih contoh kalau kita bikin listrik tanpa karbon caranya lewat solar panel dari silika atau dari perputaran elektromagnetik, dinamo. Jadi untuk membuat itu pasti butuh mineral yang jauh lebih banyak dibanding fosil," kata Rachmat di Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Sementara itu, Indonesia mempunyai sumber daya maupun cadangan mineral kritis yang cukup besar untuk mendukung proyek transisi energi ini. Oleh sebab itu, hilirisasi industri di sektor mineral berperan penting merealisasikan target yang telah dicanangkan pemerintah.

"Kita perlu pikir untuk melakukan mineral critical itu tersedia harus banyak industrialisasi yang lebih banyak kita melakukan banyak energi tapi tidak terlalu banyak emisi secara net di dunia ini, jadi jangan sampai kita tidak kompetitif suatu negara tidak bertumbuh tapi sisi lain tanggung jawab ini bagaimana negara maju dan berkembang," tambahnya.

Baca: Anak Buah Luhut Ungkap 3 Penyebab Utama Polusi Jakarta

(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Sebut Singapura Brengsek, Ini Klarifikasi Anak Buahnya