Masih Tertinggal, BRIN Kejar Inovasi di Dua Sektor Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko menyebut saat ini ada dua sektor yang menjadi fokus penelitian di Indonesia. Kedua sektor itu, yakni energi dan ketahanan pangan.

Dia menjelaskan, bahwa saat ini perkembangan penelitian untuk kedua sektor tersebut masih tertinggal dibanding negara-negara lainnya di Asia Tenggara.

"Sejujurnya kita tertinggal dan harus kita akui, kita tertinggal bahkan dibandingkan dari Thailand. Kenapa tertinggal? Masalahnya itu tadi. Padahal kita setelah pandemi belajar dan ada perubahan geopolitik akibat krisis Rusia dan Ukraina, fluktuasi pangan dan energi," ungkap Handoko dalam Profit CNBC Indonesia dikutip Senin (21/8/2023). 

Faktor lainnya, lanjut Handoko, adalah wilayah Indonesia yang luas dan populasi yang besar. Sehingga memerlukan sumber pangan dan energi yang besar juga.

"Jadi, kita kembali disadarkan bahwa kita memang harus fokus menyelesaikan ini dan kita punya sumber daya lokal yang sangat beragam dan memadai di area yang katanya subur. Dengan berbagai diversitas, bagaimana kita bisa mendorong kedaulatan pangan dan energi sehingga apa yang terjadi di luar kita bisa meredam efeknya," tegasnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, kedua sektor tersebut membutuhkan riset dan inovasi, apalagi kedua sektor itu merupakan sumber inflasi. Menurut dia, hal ini juga sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo.

"Jadi pangan termasuk kesehatan dan energi itu termasuk lingkungan. Jadi 4 hal yang jadi fokus kami, bagaimana bisa menciptakan varietas baru, bisa membuat teknologi proses yang lebih efisien, bagaimana kita bisa menyimpan hasil panen, teknologi pascapanen, supaya beras bisa disimpan selama setahun tanpa berkurang mutunya, bawang bisa disimpan paling ngga dua bulan. Kan itu sumber inflasi," pungkas Handoko.

Baca: Makin Panas! Gibran Masuk Cawapres Ganjar, Sosok Ini Protes

(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kejar Singapura Cs, BRIN Siapkan Jurus Perkuat Inovasi RI