Duh! RI Bisa Boncos Rp 544 T Akibat Malapetaka Iklim

Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia
Senin, 21/08/2023 13:39 WIB
Foto: (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa mengatakan kerugian ekonomi Indonesia akibat perubahan iklim mencapai Rp 544 triliun hanya dalam tempo lima tahun, 2020-2024.

"Perubahan iklim menyebabkan potensi kerugian ekonomi mencapai Rp 544 triliun," kata Suharso dalam acara Antisipasi Dampak Perubahan Iklim untuk Pembangunan Indonesia Emas 2045 di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (21/8/2023).

Suharso mengatakan potensi kerugian itu diperkirakan dari dampak yang terjadi akibat perubahan iklim Indonesia. Dampak itu dirasakan oleh alam Indonesia maupun oleh penduduk. Sejumlah dampak itu di antaranya, penggenangan pesisir akibat naiknya muka air laut, kelangkaan air, kecelakaan kapal, penurunan produk beras, hingga meningkatnya wabah penyakit. "Kita memerlukan intervensi kebijakan," kata dia.


Dia mengatakan perubahan iklim tersebut telah menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi yang pada akhirnya juga berdampak ke Indonesia. Dia mengatakan berdasarkan laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), suhu global permukaan bumi berada di atas 1,09 derajat Celcius dalam 10 tahun terakhir.

"Ini pertanyaan besar buat kita bagaimana kita bisa mengatasi ini," kata Suharso.

Suharso mengatakan suhu ini diprediksi akan terus meningkat karena produksi gas rumah kaca yang terus berlanjut. Dia mengatakan pada 16 Agustus 2023, konsentrasi karbon dioksida mencapai 419,55 ppm atau naik 6,3% dibandingkan tahun 2011.

Dia menuturkan dengan kenaikan suhu bumi yang terus berlanjut ini semakin mengkhawatirkan. Dia mengatakan apabila kenaikan suhu mencapai 1,5 derajat celcius maka akan mengganggu seluruh sistem kehidupan. Kenaikan suhu itu, kata dia, akan menyebabkan sumber air berkurang, potensi kekeringan naik dan munculnya wabah-wabah penyakit, serta bencana alam yang semakin sering.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video:Bappenas Soal Sarjana Sulit Cari Kerja - Angka Pengangguran Naik