
Berani Baca? Ini Tanda Kemunculan Kiamat yang Ditemukan NASA

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) buka suara terkait unggahan viral di Facebook yang menyebutkan bahwa matahari akan terbit dari sebelah Barat.
Pada 14 Januari 2021 lalu, viral sebuah postingan berbahasa Thailand yang mengklaim bahwa NASA menyebutkan Matahari akan terbit dari sebelah Barat. Menurut unggahan tersebut, terbitnya Matahari dari sebelah Barat diakibatkan oleh perputaran Bumi ke arah berlawanan.
"NASA mengonfirmasi kemungkinan matahari terbit dari barat. Bumi berputar ke arah yang berlawanan yang menyebabkan matahari terbit dari sisi barat!!" tulis unggahan tersebut, dikutip dari AFP, Sabtu (19/8/2023).
"Para peneliti percaya bahwa kita sedang bergerak menuju kebalikan dari medan magnet yang akan membawa kita ke akhir umat manusia dan mendekati hari kiamat," imbuh unggahan tersebut.
![]() Matahari seperti tersenyum yang ditangkap oleh kamera ultraviolet NASA. |
NASA pun buka suara terkait unggahan tersebut. Lembaga asal Amerika Serikat (AS) itu menyebutkan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan prediksi soal Matahari akan terbit dari sebelah Barat.
"Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi matahari akan terbit dari barat," kata Associate Administrator for Communications NASA, Bettina Inclan.
Inclan menyebut, fenomena pembalikan magnet memang benar terjadi dan nyata, bahkan sejumlah ilmuwan pernah mempelajarinya. Fenomena tersebut terdapat di planet tetangga Bumi, Venus yang melakukan rotasi dengan berputar ke belakang.
Sementara itu, lama Venus berotasi cukup lama yakni 243 hari dan waktu planet itu untuk mengitari Matahari setara dengan 225 hari di Bumi. Ini membuat Matahari akan terlihat di permukaan di Venus hanya sebanyak dua kali selama setahun atau satu kali dalam 117 hari.
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri! Ini Tanda Kemunculan Kiamat yang Ditemukan NASA