Ada Ancaman Petaka Cuaca Panas Ekstrem di Sumatra-Jabar

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
19 August 2023 13:08
A temperature indicator measures 41.0 degrees Celsius in Kumagaya, north of Tokyo, Japan, in this photo taken by Kyodo July 23. 2018.  Mandatory credit Kyodo/via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT. JAPAN OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN JAPAN.
Foto: Kyodo/via REUTERS

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena iklim El Nino akan memicu cuaca panas ekstrem di Indonesia. Puncaknya ada di periode Agustus hingga Oktober 2023 dan terus berlanjut hingga awal 2024.

Sebanyak 7 wilayah RI diperkirakan terkena dampak yang paling parah oleh fenomena iklim kering tersebut.

Daerah tersebut adalah Sumatra bagian tengah hingga Selatan, Riau bagian Selatan, Jambi, Lampung, Banten, dan Jawa Barat.

Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan, tujuh daerah tersebut diperkirakan tedampak El Nino yang cukup parah. Hujan akan turun sangat jarang sehingga berpotensi menciptakan kondisi kekeringan.

"Jadi, itu daerah yang perlu diwaspadai dari bulan Agustus hingga Oktober 2023, sebagian besar wilayah Indonesia bagian selatan khatulistiwa, prediksinya akan mengalami hujan yang sangat kecil kecuali spot-spot yang memiliki topografis tinggi," ujar Ardhasena dalam Focus Group Discussion Antisipasi El Nino di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (7/8/2023)

Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai oleh warga RI di periode Agustus hingga Oktober 2023. Kekeringan akibat El Nino di daerah-daerah tersebut bisa memicu gagal panen.

BMKG meminta Kementerian Pertanian untuk melakukan upaya-upaya yang cepat. Apalagi, menurutnya wilayah pertanian banyak terdapat di Jawa Barat yang diprediksi akan mengalami dampak El Nino yang cukup parah.

"Jawa Barat ini banyak sawah, kalau mereka terkena dampak El Nino yang cukup parah, maka harus melakukan langkah siaga, seperti mengelola air hujan, atau memanen air hujan seperti di Sulawesi Tengah," tuturnya.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sedih! Begini Potret Siswa SD Belajar Kala Panas Menyengat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular