Heboh! Supir Truk Ini Punya Gaji Rp 43 Juta Per Bulan

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Sabtu, 19/08/2023 12:53 WIB
Foto: Seorang pekerja mengendarai truk yang membawa kontainer di pusat logistik dekat pelabuhan Tianjin, di Tianjin, China (12/12/2019). (REUTERS/Yilei Sun)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pengantaran paket dan manajemen rantai pasok multinasional asal Amerika, United Parcel Service (UPS) sempat gempar setelah mengumumkan bahwa para pengemudinya akan mendapatkan gaji dan tunjangan rata-rata US$ 170.000 atau setara Rp 2,6 miliar pada akhir perjanjian kontrak lima tahun dengan Teamsters Union.

Artinya rata-rata setiap bulan selama kontrak 5 tahun tersebut, gaji supir truk UPS mencapai Rp 43,41 juta. 

CNBC melaporkan, berdasarkan kesepakatan tentatif, per 25 Juli gaji pekerja paruh waktu akan naik menjadi setidaknya US$ 21 per jam dan mengakhiri lembur wajib. Sementara pekerja penuh waktu rata-rata akan mendapatkan US$ 49 per jam. Perjanjian tentatif mencakup semua pengemudi pengiriman UPS di AS. Mereka berada di tengah pemungutan suara ratifikasi yang berakhir 22 Agustus.


Namun, perseroan menyebut, menjadi pengemudi bukan satu-satunya pekerjaan di UPS yang tidak memerlukan gelar sarjana dengan pendapatan menggiurkan.

Asal tau saja, pengemudi traktor-trailer mendapatkan rata-rata US$ 162.000 (US$ 112.000 ditambah tunjangan US$ 50.000). Sedangkan pengemudi jarak jauh menghasilkan rata-rata US$ 172.000 (US$ 122.000 ditambah tunjangan US$ 50.000)

Adapun strategi UPS untuk menarik dan mempertahankan talenta mencakup dua arah. Diantaranya, menaikkan gaji untuk pengemudi pengirimannya, dan merekrut serta mempromosikan dari dalam jika memungkinkan.

Presiden sumber daya manusia dan pelatihan operasional di UPS Danelle McCusker Rees mrngarakan, dirinya mulai bekerja di raksasa perkapalan pada tahun 2002 sebagai pembantu pengemudi paruh waktu.

"Setiap pekerjaan di UPS - bahkan yang paruh waktu - adalah kesempatan untuk berkarier," katanya kepada CNBC Make It.

"Saya contohnya," ucapnya.

Perusahaan mencatat, antara tahun 2018 dan 2022, 38.000 karyawan UPS paruh waktu dipromosikan ke posisi penuh waktu,

McCusker Rees menyebut, jika tertarik untuk bekerja di UPS, pola pikir yang berfokus pada pelanggan menjadi sangat penting.

"Ketangkasan juga penting... sebagai sebuah perusahaan, kami memiliki kemampuan untuk menyesuaikan dengan cepat terhadap perubahan kondisi pasar, dan karyawan kami juga harus fleksibel," jelasnya.

Tetapi aspek terpenting yang pada perusahaan jasa, terutama dalam peran mengemudi, adalah dedikasi pada pekerjaan dan tepat waktu.

"Kami berharap orang-orang kami tepat waktu sehingga kami dapat tepat waktu untuk pelanggan kami," pungkasnya.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ketegangan Geopolitik Picu Lonjakan Biaya Logistik