Wamenlu Buka-Bukaan soal KTT ASEAN-Indo Pasific
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia akan segera mengadakan pertemuan ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) September mendatang. Pertemuan ini sebagai bagian dari KTT ASEAN yang saat ini berada dalam presidensi Indonesia.
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Pahala Mansury memaparkan akan ada beberapa hal yang menjadi pembahasan dalam gelaran itu. Agenda tersebut merupakan isu-isu yang penting yang ada di ASEAN.
"Khususnya terkait infrastruktur hijau, global supply chain, sustainable financing, global tourism dan juga creative economy," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (18/8/2023).
Pahala menekankan bahwa dalam diskusi tersebut, ASEAN akan terus mengembangkan ide-ide yang konkret bagi masyarakat. Ini, menurutnya, akan dilakukan demi keuntungan seluruh negara anggota, di mana saat ini Indonesia selaku pemegang presidensi ASEAN menegaskan tidak akan meninggalkan siapapun.
"Dalam charter ASEAN sendiri kita menekankan pentingnya kata-kata we, sebagai sebuah kesatuan region untuk bisa memberikan manfaat konkret. Ini kita tekankan agar manfaat ini juga dapat dirasakan oleh ASEAN dan dunia, khususnya Indo Pacific," tambahnya.
Pahala menambahkan bahwa kawasan Indo Pasifik merupakan kawasan yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi dunia, di mana kawasan ini menyumbang 65% pertumbuhan ekonomi dunia.
"Kita juga ingin menekankan agar kawasan Indo Pacific tidak akan hanya terkait isu keamanan tapi juga dari perspektif ekonomi," ujarnya.
Lebih lanjut, Pahala menjabarkan bahwa AIPF ini dapat menjadi sarana kolaborasi untuk seluruh pemangku kepentingan di negara-negara Indo Pasifik. Ia berharap seluruh pihak dapat bekerja sama untuk membangun kawasan yang inklusif dan makmur.
"Kita tekankan bahwa we are not leaving anyone behind. Kita harap akan ada kolaborasi antara pihak baik pemerintah, swasta, dan juga State Owned EnterpriseĀ (SOE)," tambah mantan bankir itu.
(sef/sef)