Ramalan Seram Jokowi: Dunia Berpotensi Krisis!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
16 August 2023 14:46
Pidato Presiden RI Joko Widodo tentang RAPBN Tahun Anggaran 2024 beserta nota keuangannya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pidato Presiden RI Joko Widodo tentang RAPBN Tahun Anggaran 2024 beserta nota keuangannya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan dunia dihadapkan pada potensi krisis akibat terjadinya perubahan iklim.

Presiden menyebut, dampak fenomena perubahan iklim ini memiliki ancaman serius pada kehidupan dan ekonomi dunia, termasuk Indonesia.

"Dunia juga dihadapkan pada potensi krisis akibat perubahan iklim. Dampak fenomena ini memiliki ancaman serius pada kehidupan dan ekonomi dunia, termasuk Indonesia," kata Jokowi dalam rangka Penyampaian RUU APBN 2024 dan Nota Keuangan, di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, (16/8/2023).

Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengatakan, transformasi struktur ekonomi dalam mengembangkan sektor yang berkelanjutan dan ramah lingkungan menjadi krusial. Transisi ke penggunaan energi hijau juga perlu dilaksanakan secara progresif, namun tetap adil dan terjangkau.

"Potensi nilai ekonomi hayati Indonesia harus kita manfaatkan sebagai faktor penting dalam mengembangkan dan meningkatkan investasi ekonomi hijau di dalam negeri," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, cepat atau lambat, perkembangan digitalisasi dan artificial intelligent juga akan semakin penting dan mendominasi kehidupan perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Adopsi teknologi dalam perekonomian dapat memberikan manfaat yang signifikan apabila dihadapi dengan strategi yang tepat.

Pembangunan kualitas sumber daya manusia, infrastruktur fisik dan non-fisik terkait teknologi informasi juga terus ditingkatkan.

Menurutnya, kesempatan Indonesia untuk bisa keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap) tidak terbuka selamanya. Struktur penduduk muda akibat bonus demografi, kita manfaatkan secara maksimal.

"Transformasi ekonomi terus dilanjutkan untuk meningkatkan daya tarik investasi dan pembukaan lapangan kerja yang layak secara masif. Partisipasi Indonesia dalam rantai pasok global, khususnya pada sektor berteknologi tinggi dan ramah lingkungan, terus didorong," tuturnya.

Jokowi mengatakan, perbaikan kualitas sumber daya manusia menjadi faktor utama transformasi ekonomi. Reformasi pendidikan, sistem kesehatan, serta penguatan sistem jaring pengaman sosial yang berkelanjutan terus diperkuat.

Pembangunan kualitas SDM yang sehat, produktif, dan inovatif juga menjamin inklusivitas, serta keadilan terus dilakukan untuk memastikan agar tidak
ada penduduk Indonesia yang tertinggal.

"Maka, upaya menghapus kemiskinan ekstrem, stunting, dan pembangunan daerah terpencil harus berhasil," ucapnya.

"Oleh karena itu, seluruh tantangan global dan nasional harus kita jawab dengan tepat dan efektif. Peran APBN sangat penting dan strategis dalam mendukung, memfasilitasi, serta menentukan arah kebijakan ekonomi, sosial, dan daya saing pertahanan dan keamanan nasional," tandasnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Target Jokowi 2024, Ekonomi Tumbuh 5,2% & Inflasi di 2,8%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular