Pabrik Semen Buka Suara Soal Polusi Udara di Jabodetabek

Khoirul Anam, CNBC Indonesia

16 August 2023 18:30

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) turut merespons mengenai polusi udara yang belakangan ini menyelimuti wilayah Jabodetabek. Pasalnya, sektor industri juga ikut menjadi penyumbang emisi karbon, selain transportasi.

Direktur Operasi SIG Reni Wulandari mengatakan emisi menjadi penyebab polusi udara yang dihasilkan oleh salah satu pabrik SIG. Meski demikian, emisi yang dikeluarkan dari pabrik SIG sudah menaati peraturan yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Kalau tidak sesuai (aturan KLHK), pasti kita dijewer. Jadi kita memiliki continuous emission monitoring," ungkap Reni di kawasan pabrik SIG, Narogong, Jawa Barat, Rabu (16/8/2023).

Dia mengungkapkan continuous emission monitoring merupakan teknologi yang dipasang pada cerobong asap pabrik di SIG. Teknologi ini berfungsi untuk mendeteksi seberapa banyak emisi karbon yang dihasilkan dalam sehari.

Baca:

Ahok Soal Polusi: Dulu Kita Cabut Premium Lu Pada Teriak!

"Setiap 1 triwulan kita lakukan pengukuran continuous emission monitoring benar apa ngga. Di pabrik semen, kita ukur, kita verifikasi. Kalau emisi (yang keluar) meleset, pabrik semen matikan operasional," jelas Reni.

Sebelumnya, masalah polusi udara tengah menjadi perhatian dari pemerintah. Apalagi Presiden Joko Widodo sudah menderita batuk selama hampir empat pekan. Semua itu dinilai akibat polusi udara Jakarta yang buruk.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengungkapkan alasan kualitas udara di wilayah Jabodetabek sangat buruk. Hal itu diungkapkan Siti usai rapat terbatas mengenai 'Peningkatan Kualitas Udara Kawasan Jabodetabek di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Ada beberapa faktor antara lain kemarau panjang, kemudian konsentrasi polutan, lalu ada emisi dari transportasi termasuk dari manufaktur industri," katanya.