Produsen Mobil Listrik di RI Lagi Harap-Harap Cemas, Kenapa?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
15 August 2023 20:50
Hyundai akhirnya merilis Ioniq 6 untuk pasar otomotif RI di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Foto: Hyundai akhirnya merilis Ioniq 6 untuk pasar otomotif RI di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah bakal mengubah skema pemberian insentif kepada produsen mobil listrik guna menggaet investor untuk menanamkan modal di Indonesia.

Insentif yang diberikan berupa kemudahan yang diberikan, seperti relaksasi pajak PPN, penyesuaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), hingga relaksasi impor kendaraan Completely Built Up (CBU).

Salah satunya soal insentif untuk mobil listrik yang diusulkan terkait pajak mobil CBU bakal di 0% kan. Selain itu soal aturan TKDN yang tertuang dalam Perpres 55 Tahun 2019 terkait mobil listrik, nantinya pengusaha juga akan merelaksasi aturan wajib kandungan lokal 40% dari mulanya diterapkan pada 2024, mundur menjadi 2026.

Rencana perubahan skema ini yang dinanti oleh para produsen mobil listrik di Indonesia. Salah satunya adalah Wuling Motors.

"Kita tunggu regulasi dari pemerintah. Karena masih belum keluar juga. Kami belum bisa komentar terlalu banyak karena regulasinya belum ada," kata Brand & Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani saat dikonfirmasi Selasa (15/8/2023).

Hyundai akhirnya merilis Ioniq 6 untuk pasar otomotif RI di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)Foto: Hyundai akhirnya merilis Ioniq 6 untuk pasar otomotif RI di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Hyundai akhirnya merilis Ioniq 6 untuk pasar otomotif RI di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Sementara itu Hyundai mengklaim pihaknya akan sangat mendukung apapun regulasi yang pemerintah keluarkan. Apalagi Hyundaj ini baru merilis mobil dalam bentuk CBU yang didatangkan langsung dari Korsel yakni Ioniq 6.

"Kalau misalnya wacana itu pun terjadi ya udah clearing ya otomatis kita bisa menikmati. Tapi sampai semua kelar baru nanti kita akan bisa bahas nanti kalo gak kita cuma berandai-andai saja," sebut Head of Marketing Department HMID Astrid Ariani Widjana.

Hyundai mengklaim ingin membantu supaya indonesia bisa fulfill visi dan misi terutama dengan adanya keinginan mempercepat elektrifikasi.

"Dari sisi hyundai kita tidak cuma sekedar bawa produknya kami pun memastikan edukasi konsumen untuk infrastruktur bahkan untuk kategori brand yang punya bev daerah jaringan kami cukup paling besar 131 dealer di seluruh nasional bisa handle bev dan untuk itu kami juga memastikan supaya ekosistem dari bev ini juga terjamin jadi kita juga produksi kemudian kami punya beberapa battery pack itu juga dengan komitmen dengan lainnya kami juga bawa untuk manufaktur," tuturnya.


(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Mobil Listrik di RI Memanas, Ini Kata Wuling-Hyundai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular