Gak Ngebul Hitam Lagi, Transjakarta Ganti Bus BBM ke Listrik

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
15 August 2023 14:35
Pemprov DKI Jakarta hari ini mulai melakukan uji coba bis listrik yang nantinya akan digunakn oleh Transjakarta. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Pemprov DKI Jakarta hari ini mulai melakukan uji coba bis listrik yang nantinya akan digunakn oleh Transjakarta. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam upaya menekan tingginya polusi udara yang dihasilkan transportasi berbahan bakar minyak serta upaya efisiensi biaya operasional, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menargetkan 100 bus bertenaga listrik akan segera beroperasi di jalanan ibu kota.

Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Wibowo mengatakan bahwa pengoperasian bus listrik itu untuk pengalihan kendaraan dari BBM ke listrik untuk mengurangi polusi udara.

"Bus ini ramah lingkungan sesuai dengan komitmen untuk menekan biaya transportasi serta pengendalian polusi udara," kata Wibowo dalam keterangan resminya, seperti dikutip Selasa (15/8/2023).

Dia mengungkapkan, saat ini TransJakarta sudah mengoperasikan 52 bus listrik dari 100 yang ditarget beroperasi pada tahun 2023. Pengoperasian bus listrik berkapasitas 50 pelanggan dengan 33 kursi. Hal ini ditujukan untuk mengurangi emisi pembuangan gas kendaraan.

Untuk diketahui, seluruh bus listrik baru tersebut disediakan oleh mitra operator PT Transportasi Jakarta, PT Mayasari Bakti. Bus-bus listrik tersebut banyak dioperasikan di rute tengah. Di antaranya rute nonBRT 1P Pasar Senen-Blok M ataupun 1R Pasar Senen-Tanah Abang.

Bus listrik terparkir di Depo Transportasi Jakarta (Transjakarta), Cawang, Jakarta, Selasa (23/3/2021). PT Transportasi Jakarta menyampaikan pihaknya berencana mengoperasikan 30 unit bus listrik. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: Bus listrik terparkir di Depo Transportasi Jakarta (Transjakarta), Cawang, Jakarta, Selasa (23/3/2021). PT Transportasi Jakarta menyampaikan pihaknya berencana mengoperasikan 30 unit bus listrik. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Bus listrik terparkir di Depo Transportasi Jakarta (Transjakarta), Cawang, Jakarta, Selasa (23/3/2021). PT Transportasi Jakarta menyampaikan pihaknya berencana mengoperasikan 30 unit bus listrik. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Saat ini bus-bus listrik itu lebih banyak melayani wilayah selatan Jakarta. Di antaranya rute D21 Lebak Bulus-Universitas Indonesia, rute 4B Stasiun Manggarai-Universitas Indonesia, ataupun 1E Pondok Labu-Blok M.

Menurutnya, langkah yang diambil oleh TransJakarta ini utamanya untuk perbaikan transportasi agar tidak menimbulkan polusi udara.

"Kemudian kita juga lagi benar-benar giat untuk menata rute agar tepat sasaran dalam mengurangi emisi. Itu kan jadi bagian dalam pengurangan polusi," katanya.

Sebagai informasi, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta belakangan ini menunjukkan kondisi yang memilukan. Secara real-time, rata-rata kondisi udara di Jakarta berada pada status tidak sehat bagi kelompok sensitif, bahkan beberapa waktu lalu terburuk di dunia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kendaraan bermotor khusus di DKI Jakarta saja mencapai sekitar 21,8 juta unit pada akhir 2022. Menurut laporan tersebut, selama periode 2020-2022 jumlah mobil penumpang di ibu kota sudah bertambah 1,6 jutaan unit.

Kendaraan bermotor tercatat menjadi penyebab signifikan dari polusi udara di Jakarta, mencakup sekitar 57% dari total polutan. Dari persentase tersebut, hampir 98% berasal dari kendaraan pribadi yang beroperasi di jalan-jalan ibu kota.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Turun di Stasiun Tegalluar, Penumpang Whoosh Akan Dijemput Bus Listrik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular