RI Impor Migas dari Nigeria hingga US$ 514 Juta

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Selasa, 15/08/2023 12:22 WIB
Foto: Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam acara rilis BPS, Selasa (15/8/2023). (Tangkapan layar youtube BPS RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia mencatatkan defisit migas sebesar US$ 1,91 miliar pada Juli 2023 merupakan yang tertinggi sejak November 2022, dimana defisit neraca tersebut tembus US$ 2,08 miliar pada Oktober 2022.

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menuturkan neraca perdagangan komoditas migas mengalami defisit US$ 1,91 miliar disumbang oleh minyak mentah dan hasil minyak.

"kalau kita cermati data yang kita miliki ini impor minyak mentah pada Juli 2023 ternyata paling banyak dari Nigeria sebesar US$ 514,4 juta atau kira-kira pangsa impornya adalah 41,73%," kata Amalia, Selasa (15/8/2023).


"Kemudian kedua asal impor minyak mentah terbesar Saudi Arabia dengan nilai US$ 152,9 juta atau pangsanya impornya 12,4% dan ketiga adalah Angola ini kira-kira 9,78% dari total impor minyak mentah dengan nilai US$ 120,5 juta," paparnya.

BPS mencatat impor migas Juli 2023 senilai US$3,13 miliar, naik 40,94% dibandingkan Juni 2023 atau turun 29,70% dibandingkan Juli 2022.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Pertamina: Shifting Impor Minyak Jadi Cara Jitu Negosiasi Tarif Trump