
RI Impor Migas dari Nigeria hingga US$ 514 Juta

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia mencatatkan defisit migas sebesar US$ 1,91 miliar pada Juli 2023 merupakan yang tertinggi sejak November 2022, dimana defisit neraca tersebut tembus US$ 2,08 miliar pada Oktober 2022.
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menuturkan neraca perdagangan komoditas migas mengalami defisit US$ 1,91 miliar disumbang oleh minyak mentah dan hasil minyak.
"kalau kita cermati data yang kita miliki ini impor minyak mentah pada Juli 2023 ternyata paling banyak dari Nigeria sebesar US$ 514,4 juta atau kira-kira pangsa impornya adalah 41,73%," kata Amalia, Selasa (15/8/2023).
"Kemudian kedua asal impor minyak mentah terbesar Saudi Arabia dengan nilai US$ 152,9 juta atau pangsanya impornya 12,4% dan ketiga adalah Angola ini kira-kira 9,78% dari total impor minyak mentah dengan nilai US$ 120,5 juta," paparnya.
BPS mencatat impor migas Juli 2023 senilai US$3,13 miliar, naik 40,94% dibandingkan Juni 2023 atau turun 29,70% dibandingkan Juli 2022.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Bisa Pening, Subsidi Energi Diramal Lewati Target
