Neraca Dagang RI Surplus 39 Bulan Beruntun, Tapi...

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
15 August 2023 11:55
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam acara rilis BPS, Selasa (15/8/2023). (Tangkapan layar youtube BPS RI)
Foto: Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam acara rilis BPS, Selasa (15/8/2023). (Tangkapan layar youtube BPS RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Neraca perdagangan Indonesia Juli 2023 mengalami surplus US$ 1,31 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas US$ 3,22 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai US$ 1,91 miliar.

Dengan demikian neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 39 bulan berturut sejak Mei 2020.

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menuturkan neraca perdagangan komoditas migas mengalami defisit US$ 1,91 miliar disumbang oleh minyak mentah dan hasil minyak.

"Defisit (migas) Juli 2023, lebih besar dari bulan lalu, namun lebih rendah dibandingkan bulan yang sama tahun lalu," papar Amalia.

Adapun, secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$ 21,24 miliar atau lebih rendah US$ 7,88 miliar, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

"Selama Januari-Juli 2023, sektor migas mengalami defisit US$10,70 miliar, tetapi masih terjadi surplus pada sektor nonmigas US$ 31,94 miliar, sehingga secara total mengalami surplus US$ 21,24 miliar," paparnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News: Neraca Dagang RI Surplus US$ 870 Juta di Februari 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular