Foto

Miris! Penampakan 'Malapetaka' ISPA Efek Polusi Udara Jakarta

(CNBC Indonesia/Faisal Rahman), CNBC Indonesia
Selasa, 15/08/2023 12:03 WIB

Tingginya angka polusi udara di Jakarta belakangan ini menyebabkan jumlah warga yang terinfeksi penyakit ISPA meningkat.

1/7 Dokter melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pasien bergejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023). Tingginya angka polusi udara di Jakarta belakangan ini menyebabkan jumlah warga yang terinfeksi penyakit ISPA meningkat. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Dokter melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pasien bergejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023). Tingginya angka polusi udara di Jakarta belakangan ini menyebabkan jumlah warga yang terinfeksi penyakit ISPA meningkat. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

2/7 Dokter melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pasien bergejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023). Tingginya angka polusi udara di Jakarta belakangan ini menyebabkan jumlah warga yang terinfeksi penyakit ISPA meningkat. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Polusi Udara di kawasan Jakarta dan sekitarnya memang tengah disorot banyak kalangan serta media asing, karena sejak Mei Jakarta berada di puncak 10 kota paling terkontaminasi polusi dunia. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

3/7 Dokter melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pasien bergejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023). Tingginya angka polusi udara di Jakarta belakangan ini menyebabkan jumlah warga yang terinfeksi penyakit ISPA meningkat. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut selain akibat polusi udara yang memburuk di Jakarta, penyakit ISPA dipengaruhi juga oleh perubahan iklim, dimana berdasarkan data dua bulan terakhir terdapat peningkatan kasus dari 99.130 kasus di bulan Mei 2023 menjadi 102.475 kasus di bulan Juni. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

4/7 Dokter melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pasien bergejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023). Tingginya angka polusi udara di Jakarta belakangan ini menyebabkan jumlah warga yang terinfeksi penyakit ISPA meningkat. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Sementara berdasarkankan data yang CNBC Indonesia terima per pukul 10.00, sebanyak 35 orang telah melakukan pemeriksaan terkait infeksi salauran pernapasan di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

5/7 Dokter melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pasien bergejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023). Tingginya angka polusi udara di Jakarta belakangan ini menyebabkan jumlah warga yang terinfeksi penyakit ISPA meningkat. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Rata-rata warga yang melakukan pemeriksaan mengeluhkan sakit pada bagian tenggorokan. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

6/7 Dokter melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pasien bergejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023). Tingginya angka polusi udara di Jakarta belakangan ini menyebabkan jumlah warga yang terinfeksi penyakit ISPA meningkat. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Seperti diketahui angka polusi udara di Jakarta sangat tinggi. Bahkan per hari ini pada pukul 07.27 pagi polusi udara di Jakarta menempai urutan kedua dengan mencapai angka 174 dan masuk dalam kategori tidak sehat. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

7/7 Dokter melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pasien bergejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023). Tingginya angka polusi udara di Jakarta belakangan ini menyebabkan jumlah warga yang terinfeksi penyakit ISPA meningkat. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Presiden Joko Widodo juga telah memanggil jajaran menteri hingga Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk melakukan Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Polusi Udara, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/8) kemarin terkait solusi untuk peningkatan kualitas udara di Kawasan Jabodetabek. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)