
Malaysia Airlines Insiden Lagi, Mendadak Putar Balik, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Insiden kembali melanda maskapai nasional Malaysia, Malaysia Airlines. Kali ini, sebuah penerbangan maskapai itu diharuskan untuk kembali setelah mendapatkan gangguan dari seorang penumpang.
Mengutip CNN International, Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 122 yang terbang dari Sydney menuju Kuala Lumpur terpaksa berbalik di tengah penerbangan dan mendarat kembali di Bandara Internasional Sydney pada Senin (14/8/2023). Pesawat itu berhasil mendarat kembali setelah terbang 2 jam.
Alasan pesawat itu berbalik dikarenakan adanya seorang penumpang berusia 45 tahun yang mengganggu penerbangan. Pria itu kemudian ditangkap sesaat setelah pesawat kembali ke Sydney.
"Pria itu diperkirakan akan didakwa malam ini. Tidak ada ancaman yang akan datang bagi masyarakat," kata juru bicara Kepolisian Federal Australia.
"Rencana tanggap darurat diberlakukan, dan evakuasi dimulai setelah dianggap aman bagi penumpang dan
Pada Selasa (15/8/2023), polisi Australia mendakwa pria tersebut karena diduga memiliki bahan peledak di dalam pesawat.
Pria berusia 45 tahun itu didakwa membuat pernyataan palsu tentang ancaman untuk merusak pesawat dan tidak mematuhi instruksi keselamatan awak kabin.
Pelanggaran tersebut bakal membawa hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda lebih dari 15.000 dolar Australia.
Menurut beberapa unggahan di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, salah seorang penumpang mengatakan bahwa pria itu mulai mengancam staf dan penumpang dalam penerbangan.
"Penerbangan Malaysia Airlines MH122 pada 14 Agustus 2023 kembali ke Bandara Internasional Sydney karena ada penumpang yang mengganggu. Demi keselamatan, komandan penerbangan membuat keputusan untuk kembali ke Sydney," kata pihak maskapai.
Bandara Internasional Sydney mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada 32 penerbangan domestik, termasuk 16 masuk dan 16 keluar, dibatalkan akibat insiden ini. Penerbangan domestik lainnya pun mengalami penundaan hingga 90 menit.
"Saat ini tidak ada pembatalan penerbangan internasional," kata pihak bandara.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dikriminalisasi di Indonesia, Bangsawan Malaysia Bersuara