
Menhub Usul Warga Pinggiran DKI Ngantor Naik Mobil Gantian

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengusulkan adanya penerapan aturan 4 in 1 untuk mengatasi persoalan polusi udara di Jabodetabek. Hal ini diungkapkan usai Rapat Terbatas dengan Presiden Joko Widodo terkait peningkatan kualitas udara di Istana Kepresidenan, Senin (14/8/2023).
"Terkait utilitas pada kendaraan, banyak yang menggunakan satu orang atau maksimal 2 orang. Oleh karena itu dipertimbangkan untuk membuat 3 in 1 menjadi 4 in 1," kata Budi Karya saat memberikan keterangan pers.
Sehingga menurutnya masyarakat dari pinggir kota Jakarta seperti Bekasi, Tangerang dan Depok bisa menggunakan kendaraan secara bergantian.
"Mereka bisa bersama-sama ke kantor gantian mobilnya sehingga jumlah akan menurun," kata Budi Karya.
Selain itu Menhub juga bakal memperbanyak titik uji emisi di Jakarta bersama KLHK, Pemprov DKI Jakarta, hingga Kepolisian. Bahkan penegakan hukum pada pelanggar uji emisi juga akan dipertegas.
"Jika kendaraan tidak lolos uji emisi mereka tidak memiliki hak melakukan perjalanan di Jabodetabek," katanya.
Tidak hanya itu Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II ini juga meminta kepada PLN untuk menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) dari PT PLN (Persero) supaya bisa memfasilitasi bagi pengguna mobil listrik.
"EV ini perlu intensif, pak Gubernur lakukan saya lakukan, tidak saja instansi pemerintah tapi swasta di Jabodetabek mulai menggunakan EV dari motor dari mobil," jelasnya.
Sementara Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga mengusulkan penerapan aturan kendaraan bermesin 2.400 cc harus mengisi Pertamax Turbo.
"kami usulan di jakarta untuk kendaraan 2400 cc sebaiknya harus disiplin menggunakan pertamax turbo. pemda dki dalam rangka mengatasi kondisi cuaca buruk," katanya.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jurus Jokowi Hadapi Polusi Udara Jakarta yang Kian Parah
