Internasional

Waduh! Ukraina Bikin NATO 'Kecewa', Perang Tak Sesuai Harapan

luc, CNBC Indonesia
Senin, 14/08/2023 06:05 WIB
Foto: Tentara Ukraina menembak dengan senapan serbu di parit di garis depan dengan pasukan Rusia di wilayah Lugansk, Ukraina, Senin (11/4/2022). (Photo by Anatolii STEPANOV / AFP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Optimisme NATO terkait kemampuan militer Ukraina untuk mendapatkan kembali wilayahnya melalui serangan balik besar-besaran sejak Juni lalu tak sesuai harapan.

Hal itu dilaporkan The Times yang mengutip seorang perwira AS yang tidak disebutkan namanya. Media itu mencatat bahwa para pejabat di Kyiv telah mulai menyalahkan pendukung Barat mereka karena kurangnya tekad yang dimiliki.

"NATO mengharapkan keajaiban, dan Ukraina menjanjikannya," kata pejabat tersebut, sebagaimana dikutip kembali oleh Russia Today, Senin (14/8/2023).


"Anda tidak dapat berperang melawan optimisme," imbuhnya.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa baik Rusia maupun Ukraina tidak dapat membuat kemajuan yang menentukan saat ini, di mana kedua belah pihak saling klaim mendapatkan keberhasilan.

Adapun, Kyiv diperkirakan memiliki waktu paling lama dua bulan untuk membalikkan keadaan sebelum hujan musim gugur mulai membuat tanah tidak dapat dilalui untuk perangkat keras militer pada bulan November.

Benteng pertahanan yang kuat dan ladang ranjau luas yang didirikan oleh pasukan Rusia di Ukraina selatan adalah salah satu alasan kinerja serangan balasan Kyiv yang kurang baik.

Terkait kondisi di lapangan, para pejabat di Kyiv baru-baru ini mulai mengkritik NATO karena tidak berbuat cukup. Dengan tidak adanya pihak yang mau berkompromi, konflik kemungkinan akan berlanjut untuk jangka panjang.

Berbicara kepada Washington Post, Presiden Polandia Andrzej Duda, salah satu pendukung setia Kiev, mengakui bahwa militer Ukraina "saat ini tidak dapat melakukan serangan balasan yang sangat menentukan terhadap militer Rusia."

Sementara itu, CNN International mengutip pejabat AS dan Barat lainnya yang tidak disebutkan namanya yang memprediksi bahwa "sangat tidak mungkin" bahwa pasukan Kyiv akan dapat "membuat kemajuan yang akan mengubah keseimbangan konflik ini."


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rusia Tuding Latihan Militer NATO Jadi Persiapan Serang Rusia