Internasional

NATO Peringatkan Ukraina, Awas Kena Senjata Makan Tuan

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
03 July 2023 22:10
Tentara sukarelawan mengikuti pelatihan di luar Kyiv, Ukraina, Sabtu, 27 Agustus 2022. Beberapa sukarelawan mendaftar untuk bergabung dengan unit Chechnya yang berperang bersama militer Ukraina. Pejuang dari Chechnya, republik Rusia di Kaukasus Utara, berpartisipasi di kedua sisi konflik di Ukraina, dengan sukarelawan pro-Kyiv yang setia kepada Dzhokhar Dudayev, mendiang pemimpin Chechnya yang memimpin upaya kemerdekaan republik dari Rusia. (File Foto - AP Photo/Andrew Kravchenko)
Foto: Tentara sukarelawan mengikuti pelatihan di luar Kyiv, Ukraina, Sabtu, 27 Agustus 2022. (File Foto - AP/Andrew Kravchenko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pejabat tinggi militer aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyebut pasukan Ukraina berhak berhati-hati dengan serangan balik yang mereka lakukan ke Rusia.

Laksamana Rob Bauer, seorang perwira militer Belanda yang merupakan ketua komite militer NATO, menyebut serangan balik Ukraina terhadap pasukan Rusia terbukti sulit karena ranjau darat dan hambatan lain.

"Bantuan serangan itu sulit," katanya kepada wartawan di markas NATO di Brussel, seperti dikutip Reuters, Senin (3/7/2023). "Orang-orang seharusnya tidak pernah berpikir bahwa ini adalah langkah yang mudah. Ini tidak akan pernah terjadi."

Bauer menyebut pasukan Ukraina terkadang menghadapi hambatan defensif hingga 30 kilometer saat mereka mencoba untuk menerobos garis Rusia.

"Kami melihat di Normandia dalam Perang Dunia Kedua bahwa butuh tujuh, delapan, sembilan minggu bagi sekutu untuk benar-benar menembus garis pertahanan Jerman. Jadi, tidak mengherankan jika itu tidak berjalan cepat," tambahnya.

Gambar satelit yang ditinjau oleh Reuters pada April menunjukkan Rusia telah membangun benteng yang luas, parit, penghalang anti-kendaraan, dan penghalang lain untuk memperlambat kemajuan Ukraina.

Bauer mengatakan pasukan Ukraina harus berhati-hati guna menghindari banyak korban saat mereka menyelidiki kemungkinan terobosan.

"Ini sangat sulit, jenis operasi ini dan saya pikir cara mereka melakukannya patut dipuji," katanya.

Dia mengatakan pasukan Ukraina seharusnya tidak menghadapi tekanan atau kritik karena tidak bergerak lebih cepat. "Ini adalah waktu yang sangat, sangat sulit bagi mereka," kata Bauer.

Komentar Bauer juga menggemakan pernyataan Jenderal Mark Milley, perwira tinggi militer AS, yang mengatakan pada Jumat lalu bahwa serangan balasan akan sangat sulit, sangat lama dan akan sangat berdarah.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Eropa Memanas Lagi, Ukraina Siapkan Serangan Balasan Baru ke Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular