Jokowi Sebut Ada Raksasa Properti China Punya Utang Rp4.400 T

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
13 August 2023 19:00
Warga mengendarai sepeda di Central Business District (CBD) saat pemerintah menerapkan perintah kerja dari rumah bagi penduduk distrik Chaoyang di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19), di Beijing, China, Kamis (5/4/2022). (REUTERS/Tingshu Wang)
Foto: Central Business District (CBD) di Beijing, China, Kamis (5/4/2022). (REUTERS/Tingshu Wang)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyinggung ambruknya salah satu perusahaan properti di China. Menurut sang kepala negara, di tengah perlambatan ekonomi global, sektor properti, real estate, dan konstruksi Indonesia termasuk yang tangguh dan tahan banting dan semakin kompetitif.

Berdasarkan data tahun 2018-2022, setiap tahun kontribusi sektor itu berada di kisaran Rp 2.300 triliun hingga Rp 2.800 triliun.

"Sangat besar sekali dan memberikan kontribusi 16% dari PDB ekonomi kita. Besar sekali. Dan tenaga kerja yang tersangkut dalam perputaran di ekonomi real estat Indonesia mencapai 13 juta hingga 19 juta orang. Juga sangat banyak sekali," kata Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia ke XVII Tahun 2023 di Grand Ballroom Hotel Sheraton Jakarta, Rabu (9/8/2023).

Menurut eks wali kota Solo itu, banyak negara ingin mendorong ekonomi via properti karena kontribusi terhadap PDB tergolong tinggi. Belum lagi multiplier effect-nya ke 185 subsektor industri lainnya seperti furniture, elektronik, dan jasa kebersihan seperti sedot WC.

"Ini juga banyak sekali. Gak ada industri lain yang semasif ini efeknya. Yang ada hanya di properti, real estate, dan konstruksi," ujar Jokowi.

Perusahaan properti China berutang hingga ribuan triliun

Lebih lanjut, kepala negara mengingatkan kalau tidak semua sektor properti negara lain bisa setangguh di Indonesia. Entah itu karena pandemi Covid-19 maupun penurunan ekonomi.

"Kita tahu di RRT (China) ada perusahaan properti besar yang ambruk, yang utangnya ngalahin APBN kita. Utangnya sampai Rp 4.400 triliun," papar Presiden, yang disambut tepuk tangan dari para undangan.

"Jangan ditepuk tangani. Utangnya Rp 4.400 triliun. Ada di sini yang utangnya sampai segitu? Sekali lagi hati hati mengenai hal ini," kata Jokowi.


(Martya Rizky/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi: Ada Raksasa Properti China Ambruk, Utangnya Rp4.400 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular