Update Perang: Zelensky Sasar Krimea-Sekutu Putin Kontak NATO

tps, CNBC Indonesia
13 August 2023 09:00
A picture shows detonation of ammunition caused by a fire at a military training field in the Kirovsky district of Crimea on July 19, 2023. Russian President Vladimir Putin has been informed about a fire at a military site in Moscow-annexed Crimea that forced authorities to evacuate thousands of civilians on July 19, 2023, the Kremlin said. News of the blaze came two days after Ukraine used waterborne drones to attack the Kerch bridge, a key military supply artery from mainland Russia to annexed Crimea. Authorities ordered the evacuation of over 2,000 residents from areas near the military field. A section of the Tavrida highway -- connecting the eastern Crimean port of Kerch to the port of Sevastopol on the peninsula's Black Sea coast -- was closed due to the fire. (Photo by Viktor KOROTAYEV / Kommersant Photo / AFP) / Russia OUT
Foto: AFP/VIKTOR KOROTAYEV

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang Rusia-Ukraina masih terus berlangsung. Meski sudah berjalan lebih dari setahun namun belum ada tanda-tanda serangan akan berakhir dan perang dihentikan.

Berikut perkembangan terbaru perang Rusia-Ukraina dikutip dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia, Kamis, (13/8/2023):

1. Ukraina serang Krimea.

Kepala Wilayah Krimea yang ditunjuk Rusia mengatakan pertahanan udara menembak jatuh tiga rudal yang berupaya menyerang Jembatan Selat Kerch. Rekaman dan foto menunjukkan asap mengepul dari jembatan, yang menurut pejabat Rusia adalah asap dari para pekerja yang sedang mengamankan wilayah.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam serangan Ukraina di Jembatan penghubung Rusia-Krimea itu sebagai "serangan teroris" pada "infrastruktur sipil".

Serangan di Jembatan Krimea ini terjadi beberapa jam setelah pasukan Rusia mengatakan mereka menjatuhkan 20 drone Ukraina yang menargetkan semenanjung Krimea. Ini terjadi di tengah kampanye baru serangan pesawat tak berawak yang menargetkan Moskow dalam beberapa hari terakhir.

2. Ukraina klaim sukses rebut wilayah ini.

Ukraina mengklaim "keberhasilan sebagian" di dekat desa Robotyne di sepanjang front Zaporizhzhia selatan setelah pertempuran berminggu-minggu di daerah tersebut.

"Upaya Ukraina untuk menekan ke Laut Azov dan melalui ke daerah Melitopol dan Berdiansk terus berlanjut, dengan pertempuran sengit di sepanjang garis depan ke arah Selatan," kata para pejabat.

Pada hari Jumat, video dan gambar media sosial menunjukkan pasukan Ukraina telah memasuki Robotyne, lokasi yang telah mengalami pertempuran sengit selama beberapa minggu. Menurut Institute for the Study of War, bahkan keuntungan marjinal Ukraina di wilayah ini pun dapat menjadi sesuatu yang signifikan.

3. Rusia buat replika drone Iran.

Sebuah organisasi yang menyelidiki komponen senjata, Conflict Armament Research (CAR), mengatakan telah menemukan upaya Rusia untuk memproduksi drone seri Shahed Iran versi domestiknya sendiri. Hal ini diketahui dari penyelidikan terhadap puing-puing drone tersebut yang jatuh.

"Ketika para penyelidik CAR mendapatkan sisa-sisa fisik dari dua drone Rusia Geran-2 yang digunakan di Ukraina bulan lalu, sebuah analisis terperinci menunjukkan bahwa Rusia "telah mulai memproduksi dan menerjunkan Shahed-136 versi domestiknya sendiri," jelas pusat penelitian itu.

Para peneliti menggambarkan perkembangan tersebut sebagai titik balik dalam kemampuan Moskow untuk memperluas penggunaan senjata tak berawaknya.

"Perbedaan besar dalam konstruksi badan pesawat dan unit internal, termasuk untuk navigasi menunjukkan bahwa kedua UAV diproduksi di Rusia dan bukan di Iran."

4. Amerika Serikat (AS) lempar 'bom' baru ke Rusia.

Departemen Keuangan AS memberlakukan sanksi baru terhadap empat warga Rusia yang terkait dengan konglomerat keuangan dan investasi Alfa Group dan asosiasi bisnis Rusia. Empat orang yang dikenai sanksi bertugas di dewan pengawas Alfa Group, yang merupakan salah satu konglomerat keuangan dan investasi terbesar Rusia. Sanksi juga dijatuhkan pada Asosiasi Pengusaha Rusia, Persatuan Industrialis, dan Pengusaha Rusia.

5. Sekutu Putin hubungi negara NATO.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko telah memerintahkan pemerintahnya untuk "menghubungi" negara tetangga Polandia di tengah ketegangan perbatasan antara anggota NATO dan Minsk. Ketegangan ini sendiri terjadi pasca pasukan paramiliter Rusia, Wagner, bersama dengan pasukan Belarusia yang mulai beraktivitas dekat perbatasan.

"Kita perlu berbicara dengan Polandia. Saya memerintahkan perdana menteri untuk menghubungi mereka," kata Lukashenko, menurut kantor berita negara BelTA. "Kami adalah tetangga, dan Anda tidak memilih tetangga Anda," katanya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Terjepit, Terancam Kehilangan Sekutunya di NATO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular