Internasional

AS Geger, FBI Tembak Mati Warga karena Biden

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
10 August 2023 09:54
FILE PHOTO: FBI agents work the scene at the Armed Forces Career Center in Chattanooga, Tennessee July 16, 2015. REUTERS/Tami Chappell/File Photo
Foto: Ilustrasi (FBI (REUTERS/Tami Chappell)

Jakarta, CNBC Indonesia - Biro Investigasi Federal (FBI) dilaporkan telah menembak dan membunuh seorang pria, Rabu (9/8/2023). Pria yang berasal dari negara bagian Utah tersebut ditembak ketika sedang dilakukan penangkapan.

Pria itu bernama Craig Deleeuw Robertson. Sebelumnya, ia dilaporkan telah mengeluarkan ancaman untuk membunuh Presiden Joe Biden dan Alvin Bragg Jr., jaksa wilayah Manhattan, New York.

Ancamannya tersebut terkait dakwaan ke mantan Presiden AS Donald Trump sehubungan dengan pembayaran uang suap. Banyak politisi lain juga diduga diancam dalam posting media sosial warga Provo tersebut, yang disebut dalam dokumen pengadilan bersumpah untuk membalas FBI selama penyelidikan.

Dokumen pengadilan FBI sendiri menggambarkan Robertson sebagai pria kulit putih berusia sekitar 70-75 tahu. Robertson diketahui memiliki banyak senapan, termasuk sniper dan senjata api lainnya.

Robertson ditembak mati oleh setidaknya satu agen FBI pada pukul 6:15 pagi di Provo, sekitar 12 jam sebelum Biden dijadwalkan mengunjungi negara bagian di Salt Lake City. Tidak ada agen yang terluka.

"Insiden itu bermula ketika agen khusus berusaha melayani penangkapan dan penggeledahan di sebuah tempat tinggal," kata FBI dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip CNBC International, Kamis (10/8/2023).

"Subjek sudah meninggal," tambahnya.

Penembakan itu sedang ditinjau oleh Divisi Inspeksi FBI. Sementara Dinas Rahasia (Secret Service) AS, yang memberikan perlindungan untuk Biden, juga mengeluarkan sebuah pernyataan terkait hal ini.

"Dinas Rahasia mengetahui penyelidikan FBI yang melibatkan seseorang di Utah yang telah menunjukkan ancaman terhadap orang yang dilindungi," kata badan itu.

"Meskipun kami selalu berkoordinasi erat dengan mitra penegak hukum kami, ini adalah upaya yang dipimpin FBI dan kami akan merujuk pertanyaan terkait apa pun ke FBI," katanya.

Seorang pejabat senior administrasi mengatakan kepada NBC News bahwa Biden telah diberi pengarahan tentang penggerebekan FBI pagi hari. Itu menjelang acara yang dijadwalkan di New Mexico.

Keluhan kejahatan terhadap Robertson diajukan di Pengadilan Distrik AS di Utah. Bukan hanya membuat ancaman terhadap presiden, ia juga disebut membuat ancaman antar negara bagian, dan mempengaruhi, menghalangi, serta membalas petugas penegak hukum federal dengan ancaman.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: FBI Tanggkap Penyebar Dokumen Rahasia AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular