Suhu Panas Mendidih, Produksi Gula RI Bisa Kena Petaka?

Damiana, CNBC Indonesia
Rabu, 09/08/2023 16:20 WIB
Foto: Kebun tebu. (Dok. holding-perkebunan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Produksi gula nasional diprediksi bakal naik tahun ini, meski ada El Nino. Produksi gula tahun ini ditaksir mencapai 2,7 juta ton.

Seperti diketahui, BMKG telah mengeluarkan peringatan, Indonesia tahun ini mengalami fenomena iklim, El Nino. Yang diprediksi mencapai puncaknya pada Agustus-September mendatang. El Nino menyebabkan suhu lebih panas dan kekeringan ekstrem saat musim kemarau. Selain itu, Indonesia juga terkena dampak IOD positif. Akibat kedua fenomena ini, curah hujan lebih rendah dan kekeringan saat musim kemarau tahun ini lebih parah dibandingkan musim kemarau tahun 2020, 2021, dan 2023. 

"Yang terjadi di lapangan saat ini, sementara, karena masih dalam masa giling, bobot atau berat tebu menurun dibandingkan tahun lalu. Rendemen cenderung naik. Pada saat taksasi awal giling tahun 2023 yang dikoordinir oleh Dirjen Perkebunan, jumlah produksi nasional diperkirakan 2,7 juta ton. Produksi gula nasional tahun lalu sebesar 2,4 juta ton," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Budi Hidayat kepada CNBC Indonesia, Rabu (9/8/2023). 


Namun, dia menambahkan, kepastian data produksi masih harus menunggu konfirmasi dari pemerintah, terkait perhitungan taksasi pertengahan giling produksi gula nasional tahun 2023. Yang pasti, kata dia, secara umum rendemen cenderung naik. 

"Cuaca kering, tidak ada hujan, membuat bobot tebu turun. Tapi di sisi lain, karena kandungan air yang berkurang, rendemen atau kandungan gulanya naik," kata Budi. 

"Memang ini saling berhubungan. Seberapa besar turunnya bobot atau berat ini dikalikan naiknya rendemen atau kandungan gula dalam tebunya. Semoga produksinya lebih besar dari tahun yang lalu," tambahnya

Sementara itu, neraca Badan Pangan Nasional (Bapanas) menunjukkan, sejumlah komoditas pangan membutuhkan pasokan impor, termasuk gula konsumsi. Pada Januari-Juni 2023, realisasi impor gula konsumsi 293.400 ton. Dan pada bulan Juli-Desember 2023, direncanakan akan ada impor lagi sebanyak 697.600 ton.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Inggris Hadapi Musim Semi Paling Kering Sepanjang Sejarah