Diam-diam Sudah 3 Tahun Harta Karun RI di Ekspor ke China

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
09 August 2023 11:30
Pasir Kuarsa. (Tangkapan Layar Indoprecast.com)
Foto: Pasir Kuarsa. (Tangkapan Layar Indoprecast.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - Himpunan Penambang Kuarsa Indonesia (HIPKI) membeberkan bahwa Indonesia sudah memulai mengekspor pasir kuarsa sejak tahun 2020 lalu. Adapun ekspornya 100% dilakukan ke China.

"Indonesia baru mulai ekspor awal 2020, sekarang masuk ke tahun 3. Kita nggak ada aturan ekspor. Pasar kuarsa di Indo sebenarnya sudah lama berkembang baik tapi dipakai untuk pabrik semen sebelum 2020 kemudian keramik ada beberapa," ungkap Advisory Boarding HIPKI, Rezki Syahrir kepada CNBC Indonesia dalam program 'Mining Zone', dikutip Rabu.

Adapun, Rezki mengatakan ekspor pasir kuarsa yang dilakukan Indonesia 100% dikirimkan ke China. Karena itu, Indonesia sampai menggeser posisi ekspor 3 negara ke China yakni Australia, Kamboja, dan Pakistan.

"Setelah kita buka keran ekspor, yang serap China. Sebelum 2020, China impor banyak tapi tidak dari Indonesia, dari Australia, Kamboja, dan Pakistan. Setelah Indonesia masuk pasar ekspor, Indonesia sedikit menggeser Australia, Kamboja, dan Pakistan," bebernya.

Saat ini Indonesia tidak memanfaatkan pasir kuarsa hanya untuk diekspor melainkan sudah dimanfaatkan dalam negeri untuk industri semen dan bata. Rezki menyebutkan proporsi pemanfaatan pasir kuarsa dalam negeri sebesar 80%, sedangkan 20% sisanya diekspor.

"Proporsi hari ini domestik saya sampaikan kita buka proporsinya 20% banding 80%. 80% domestik, 20% ekspor," tambahnya.

Namun, Rezki mengatakan Indonesia bukanlah pemain utama atau bukan pemilik cadangan pasir kuarsa di dunia. Yang mana, Indonesia menempati posisi ke 8 negara penyimpan pasir kuarsa.

"Pemain paling banyak Amerika Serikat (AS), kemudian Australia, Eropa barat, Jerman, dan China. Indonesia bukan pemain utama. Karakter utama kuarsa ini dia termasuk abandoned material jadi dia termasuk jenis mineral yang keberadaannya di dunia melimpah," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi secara tegas akan melarang kegiatan ekspor pasir kuarsa ini. Menurut Jokowi dalam perhitungan pemerintahannya, pasir kuarsa rupanya memiliki sebanyak 60 ribu turunan yang memiliki nilai tambah.

"2027 ekosistem EV harus tuntas. Semua hilirisasi termasuk pasir silika juga akan kita larang ekspor. Kalau pasir silika ini saya sudah hitung turunannya ada 60 ribu, ada nilai tambah yang besar," ungkap Jokowi di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Lain sisi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan larangan ekspor pasir kuarsa saat ini masih sebatas wacana. Namun, pemerintah tengah mengkaji kebutuhan pasir kuarsa untuk bahan baku komponen produksi panel surya itu.

"Itu masih wacana, tapi kita melihat ketersediaan sumber potensi kita hitung misalnya 1 meter persegi solar pv memakai berapa kilo sebagai silika sampai kemudian di convert," kata Arifin di Gedung Kementerian ESDM, dikutip Senin (7/8/2023).


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Wacanakan Larang Ekspor 'Harta Karun' Ini, Siap-siap!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular